Pergudangan tidak akan lengkap tanpa adanya rak di dalamnya. Rak atau sistem rak merupakan salah satu elemen penting yang dibutuhkan atau harus tersedia di dalam gudang.
Mengapa demikian? Karena rak ini akan menjadi tempat untuk penyimpanan barang-barang. Kalau rak tidak tersedia, bagaimana nasib dari barang-barang tersebut, bukan? Penyimpanan bisa berantakan dan tidak tertata.
Bisa jadi selama ini kita berpikir bahwa rak tipenya hanya itu-itu saja. Namun, pada kenyataannya di lapangan, produk rak yang dijual bervariasi.
Rak yang bervariasi menyesuaikan dengan ukuran barang yang disimpan atau kegunaannya. Nah, untuk itu, pembahasan kali ini akan dikhususkan ke seputar jenis rak dan sistem rak.
Baca Juga: Definisi, Manfaat, dan Komponen Pergudangan
Jenis Rak dan Sistemnya
Pada umumnya, rak gudang terdiri dari 3 jenis, yaitu Heavy Duty Racking, Medium Duty Racking, dan Light Duty Racking. Penjelasan lebih lanjut dan detail dapat kamu simak di bawah ini.
Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Layout Gudang Lebih Rapi dan Aman
1. Heavy Duty Racking
Bagi kamu si pebisnis dengan gudang besar, luas, stok banyak, dan/atau bergerak dalam penjualan barang-barang dengan bobot lebih, kamu bisa menggunakan rak gudang jenis ini.
Rak Heavy Duty Racking ini mampu menahan beban barang 16.000 – 20.000 Kg per kolom. Dengan kemampuannya yang baik, rak ini termasuk rak yang kokoh dan dapat kamu Andalkan untuk menyimpan stokmu di gudang.
Sistem rak yang dapat diterapkan dengan menggunakan jenis rak Heavy Duty Racking, yaitu:
- Selective Pallet Racking (SPR): paling sering digunakan di gudang dapat memuat kapasitas banyak.
- Double Deep SPR: kemampuan menyimpan barang hampir 2 kali dari SPR dan biaya yang dikeluarkan lebih banyak.
- Drive-In Racking: barang yang tidak disimpan dengan cara menumpuk dapat menggunakan sistem rak seperti ini. Biasanya, jenis seperti ini digunakan untuk penyimpanan barang yang jadwal masuk dan keluarnya tidak ketat.
2. Medium Duty Racking
Dari namanya, Medium Duty Racking merupakan rak dengan kapasitas menahan beban sedang. Bobot barang yang dapat disimpan menggunakan rak ini, yakni antara 300 – 1.200 Kg per kolom. Selain itu, rak ini dapat disesuaikan kembali.
Sistem rak yang dapat diterapkan dengan menggunakan jenis rak Medium Duty Racking, yaitu:
- Longspan Racking System: sistem rak ini cocok digunakan untuk rak jenis ini. LRS terbuat dari bahan yang lumayan kuat dan kokoh, namun tidak sekokoh MDR.
3. Light Duty Racking
Jenis rak ini tergolong rak gudang level pertama. Maksudnya, di antara kedua jenis rak sebelumnya, rak ini kapasitasnya tidak sebesar Heavy Duty Racking dan Medium Duty Racking. Bobot yang bisa diterima atau disimpan dengan rak ini kurang lebih 400 Kg per kolom. Menyusun rak ini masih tergolong mudah tanpa perlu memasang baut-baut.
Sistem rak yang dapat diterapkan dengan menggunakan jenis rak Light Duty Racking, yaitu:
- Boltless Shelving System: sistem rak ini cocok untuk rak jenis LDR. Rak ini bisa digunakan untuk menyimpan berbagai jenis barang. Pada umumnya, jenis rak seperti ini dipakai di toko swalayan atau supermarket.
Di fitur Sistem Manajemen Gudang (WMS) Jubelio, ketika rak sudah ditentukan, kamu bisa lanjut dengan mengatur penataan rak sampai manajemen inventory hanya dalam satu sistem saja.
Penasaran? Cek selengkapnya di bawah ini.