Indikator Kepuasan Pelanggan atau Konsumen – Dalam berbisnis tentu salah satu hal yang harus dilakukan adalah memasarkan produk kita agar dikenal oleh banyak orang.
Tapi salah satu penentu keberhasilan pemasaran produk adalah kepuasan pelanggan terhadap usaha kamu.
Nah, maka dari itu kamu harus memahami nih apa itu indikator kepuasan pelanggan dan apa saja yang termasuk indikator penentu kepuasan konsumen.
Simak penjelasannya setelah ini ya.
Apa Itu Indikator Kepuasan Konsumen?
Indikator Kepuasan Pelanggan adalah tingkatan dimana kepuasan konsumen setelah mereka membandingkan suatu produk yang diterima dengan yang diharapkan.
Dari kepuasan konsumen ini bisa membuat pelanggan kamu setia sama produk yang kamu jual. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa baca artikel dibawah sini ya.
Baca juga: Kepuasan Pelanggan : Pengertian Beserta Jenis yang Wajib Diketahui
Indikator Kepuasan Pelanggan
Dalam menentukan apakah konsumen kita merasa puas dengan produk atau toko kita, kamu dapat melihatnya secara umum dengan 5 indikator kepuasan konsumen.
1. Kualitas Produk
Sebagai pelanggan, pasti kita mengharapkan produk yang kita beli memiliki kualitas produk yang bagus sesuai dengan klaim atau iklan.
Maka dari itu, kamu sebagai pebisnis perlu memperhatikan kualitas produk jualan kamu agar tidak mengecewakan konsumen.
2. Kualitas Pelayanan Konsumen
Berikutnya adalah kualitas pelayanan. Kenapa kualitas pelayanan menjadi faktor kepuasan konsumen juga ? karena dengan pelayanan yang baik, konsumen kamu akan merasa nyaman.
Faktor yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan seperti kecepatan, ketepatan, dan keramahan customer service kamu dalam melayani pelanggan.
Baca juga : Pentingnya Loyalitas Pelanggan Dalam Keberlangsungan Bisnis
3. Harga Suatu Produk
Harga produk yang ditawarkan tentu sangat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen kamu loh, karena mereka biasanya ragu-ragu untuk membelinya jika harganya mahal mereka takut tidak sesuai dengan kualiat produk.
Maka dari itu, kamu dapat menyesuaikan antara harga dengan produk yang ditawarkan karena hal tersebut merupakan faktor penentu kepuasan pelanggan.
4. Kemudahan Mengakses Produk
Konsumen akan merasa puas jika produk yang mereka inginkan mudah untuk dibeli. Dalam hal ini, akses untuk membeli produk juga harus kamu perhatikan.
Karena biasanya pelanggan menghindari pembelian produk yang prosesnya susah dan sulit ditemukan.
Baca juga : 5 Cara Meningkatkan Penjualan Saat Momen Harbolnas
5. Cara Iklan Produk
Selain empat hal sebelumnya, ternyata cara kamu mengiklankan produk juga sebagai indikator kepuasan konsumen kamu loh.
Karena kamu harus membuat iklan produk yang mudah dimengerti dan sesuai dengan target pasar kamu.
6. Konsisten dan Profesionalitas
Pelanggan masa kini menaruh ekspektasi tinggi terhadap produk yang dibeli, mereka pasti ingin produknya berfungsi sejak pertama kali digunakan dan layanan yang siap membantu kapan pun dibutuhkan ketika ada kendala.
Sekali saja perusahaan gagal memenuhi hal tersebut, entah karena produk bermasalah, pengiriman terlambat, atau layanan yang tidak jelas, maka kepercayaan pelanggan bisa hilang dalam sekejap.
Sebaliknya, perusahaan yang konsisten dalam menjaga profesionalitas akan memiliki nilai lebih di mata pelanggan.
7. Responsif
Responsif mencerminkan seberapa cepat dan sigap perusahaan merespons kebutuhan, pertanyaan, maupun keluhan pelanggan.
Respons yang cepat melalui live chat, email, atau call center dapat menciptakan pengalaman positif dan menumbuhkan rasa nyaman.
Sebaliknya, waktu tunggu yang lama sering kali membuat pelanggan frustrasi dan berpotensi berpindah ke kompetitor yang lebih peduli terhadap masalahnya.
Perusahaan harus benar-benar memahami konteks masalah dan menawarkan jalan keluar terbaik.
8. Memahami Kebutuhan Pelanggan
Ketika staf mampu menempatkan diri di posisi pelanggan, setiap interaksi akan terasa lebih akrab dan nyaman. Misalnya, dengan memanggil nama pelanggan, mengingat riwayat pembelian sebelumnya, atau memberikan solusi yang disesuaikan dengan kondisi mereka.
Pelanggan ingin diperlakukan sebagai individu yang penting. Maka, perusahaan yang menunjukkan perhatian terhadap pelanggan dan kepedulian tulus akan jauh lebih mudah membangun loyalitas dan kepercayaan jangka panjang.
Keberhasilan sebuah usaha bukan hanya mengukur kepuasan pelanggan loh tapi bagaimana kamu sebagai pebisnis dapat mengelola usaha mulai dari laporan keuangan, manajemen persediaan barang, sampai laporan penjualan juga.
9. Pelayanan yang Profesional
Saat pelanggan berinteraksi dengan bisnis, mereka ingin merasa yakin bahwa setiap pertanyaan akan dijawab dengan jelas dan setiap masalah dapat diselesaikan dengan cepat dan benar.
Maka dari itu, staf yang berhadapan langsung dengan pelanggan perlu dibekali pengetahuan produk yang kuat, kemampuan komunikasi yang baik, dan rasa percaya diri dalam memberikan solusi.
Ketika tim terlihat kompeten dan dapat diandalkan, pelanggan pun akan merasa lebih aman dalam mengambil keputusan pembelian.
10. Dukungan Pelanggan
Dukungan pelanggan mencakup berbagai aspek penting seperti layanan garansi, kemudahan retur, hingga tindak lanjut purna jual.
Semua ini menjadi bukti seberapa besar perusahaan menghargai pelanggannya, bahkan setelah pelanggan melakukan pembelian.
Ketika pelanggan merasa didampingi dan dipermudah setelah pembelian, misalnya mendapat respon cepat saat ada masalah produk atau panduan jelas terkait klaim garansi mereka akan menilai bisnis Anda lebih profesional dan terpercaya.
Lebih dari sekadar menjaga kepuasan, hal ini bisa menjadi terbentuknya loyalitas dan membuat pembeli tertarik untuk membeli lagi.
11. Reputasi Bisnis
Reputasi yang baik menjadi awal yang membuat pelanggan percaya terhadap bisnis bahkan sebelum mereka melakukan pembelian.
Brand dengan reputasi kuat cenderung memiliki tingkat retensi pelanggan lebih tinggi, biaya pemasaran lebih rendah karena efek word of mouth yang positif, dan daya saing yang lebih kokoh di tengah pasar yang akan kompetitor.
Mungkin sebagian dari kamu, masih melakukan hal tersebut secara manual. Padahal sekarang lebih mudah karena tersedianya software yang membantu kamu kelola usaha misalnya Jubelio.
12. Visual
Visual menjadi kesan pertama yang membentuk persepsi pelanggan terhadap kualitas sebuah bisnis.
Elemen ini mencakup segala hal yang dapat dilihat dan dirasakan secara langsung seperti tampilan, kebersihan, desain kemasan, hingga tampilan website dan materi promosi.
Dalam banyak kasus, fasilitas yang tertata rapi, desain visual yang konsisten, dan staf dengan penampilan profesional memberikan sinyal bahwa perusahaan serius terhadap kualitas dan kenyamanan pelanggan.
Meskipun aspek ini sering diasosiasikan dengan industri jasa seperti perhotelan atau restoran, visual juga sangat penting dalam bisnis digital.
Website yang mudah digunakan, desain produk yang menarik, serta komunikasi visual yang konsisten di media sosial dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan sebelum mereka memutuskan untuk bertransaksi.
13. Abandonment Rate
Abandonment rate mencerminkan momen ketika pelanggan sudah menunjukkan niat untuk membeli produk, namun tidak jadi menyelesaikan transaksinya. Di e-Commerce, biasanya ini terlihat dari keranjang belanja yang dibiarkan begitu saja tanpa dilakukan checkout.
Angka ini menjadi indikator penting untuk memahami seberapa mulus dan meyakinkan pengalaman pembelian di bisnis Anda.
Abandonment rate yang tinggi bisa menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang menghambat pelanggan di tahap akhir pembelian, misalnya proses checkout yang terlalu rumit, biaya tambahan / admin yang muncul tiba-tiba atau metode pembayaran yang terbatas.
Dengan Jubelio kamu udah bisa kelola semua penjualan kamu mau yang online atau offline karena semuanya udah terintegrasi secara otomatis. Jadi, kamu mengurus usaha hanya dalam satu sistem dashboard aja deh. Mudah bukan ?
Ditambah banyaknya fitur Jubelio seperti Omni channel, Jubelio POS, dan Jubelio Store. Kamu pengen tahu kelebihan dari semua fitur tersebut? Bisa langsung tanya, tinggal klik Tanya Jubelio dibawah ini ya