Ketika kamu mengelola manajemen persediaan barang pasti ada masalah yang sering terjadi di gudang.
Bisa disebabkan karena ketidakcocokkan antara data stok dengan persediaan barang fisik yang ada di gudang sehingga membuat manajemen pergudangan tidak efisien.
Selain itu, masih ada banyak lagi nih permasalahan yang harus dihadapi oleh pebisnis dalam mengelola manajemen gudangnya.
Jika kamu belum mengetahui masalah apa saja yang bisa mengancam operasional gudang kamu serta berdampak fatal pada bisnis. Mau tahu apa aja permasalahan gudang dan cara atasi masalah tersebut?
Aku akan bahas permasalahan yang kerap kali terjadi dalam proses pergudangan dan bagaimana cara mengantisipasinya melalui artikel di bawah ini.
1. Terjadinya Selisih Stok Barang
Aset terpenting yang pastinya harus selalu dijaga dalam gudang yaitu stok barang. Siapa bilang mengelola persediaan stok barang merupakan hal mudah yang dilakukan pebisnis ?
Padahal pengelolaan stok ini juga bisa menjadi masalah yang selalu dihadapi oleh pelaku usaha termasuk kamu ketika mengurus manajemen gudang.
Sering kali terjadi nih perbedaan jumlah persediaan barang antara pencatatan dan stok fisiknya saat dilaksanakan stock opname sehingga mengakibatkan adanya selisih stok barang.
Jangan salah, masalah yang satu ini akan berdampak langsung nih ke operasional bisnis kamu. Coba aja bayangin kalau pencatatan ketersediaan barang ada 15 pcs padahal barang fisik di gudang hanya 5 pcs.
Pastinya kamu bakalan terkendala untuk memenuhi pesanan konsumen dan membutuhkan waktu untuk melakukan penyesuaian stok tersebut. Untuk antisipasi kejadian tersebut, kamu bisa mengecek kondisi stok barang di gudang dan lakukan secara rutin.
Tapi kalau kamu menyesuaikannya secara manual pasti akan memakan banyak waktu, nah aku punya nih cara mudah mengatasinya. Cukup menggunakan sistem dan lakukan penyesuaian melalui fitur penyesuaian stok dan opname Jubelio.
Nanti kamu dapat sesuaikan stok ketika terjadi barang rusak, hilang, atau kadaluarsa sekaligus memudahkan kamu dalam mencocokkan stok fisik dengan catatan persediaan.
Pada sistem akan terlihat nih data-data penyesuaian stok barang yang telah kamu lakukan, seperti gambar di bawah.
2. Pengelolaan Persediaan Barang Masih Manual
Biasanya masih banyak juga nih pebisnis yang mengurus segala kebutuhan manajemen gudang dengan cara yang manual.
Terlebih kamu kerap kali mengalami data stok barang yang tidak akurat dan bisa disebabkan karena terjadinya human error.
Misalnya nih kesalahan pencatatan persediaan barang fisik jumlahnya ada 15 pcs tapi yang ditulis ternyata stoknya 20 pcs.
Dari situ terlihat kesalahan dalam pencatatan stok, dimana perbedaan perhitungan awal, stok regular, atau terjadi kesalahan pengambilan pesanan akan berpengaruh terhadap manajemen sistem gudang.
Mendapatkan catatan stok barang yang akurat juga menjadi keinginan pelaku usaha, karena data yang akurat bisa membuat proses pergudangan lebih lancar.
Bisa dibilang kedua hal ini saling berkaitan dan menjadi salah satu masalah yang sering terjadi di gudang, apalagi mencatat secara manual menghabiskan waktu banyak.
Terus gimana dong supaya lebih efektif pengelolaan gudang?
Pasti sebagian pebisnis belum tahu nih kalau ada sistem digital yang memudahkan mereka dalam mengelola gudang yang baik.
Adanya sistem WMS ini bakalan membantu banget untuk kamu para pebisnis terlebih dalam proses memasukkan data dan laporan stok barang.
Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Efisiensi Pengelolaan Gudang yang Tepat
3. Kurangnya Penataan Tata Letak Gudang
Ternyata nggak optimalnya penataan layout juga menjadi masalah yang sering terjadi di gudang loh.
Tata letak gudang yang berantakan dan tidak terorganisir mengurangi efisiensi proses operasional gudang kamu.
Contoh kamu kesulitan mencari barang terlaris yang ternyata diletakkan di paling belakang sedangkan produk yang kurang laku ditempatkan di rak depan.
Ketika staff gudang kamu ingin mengambil produk laris bisa menghabiskan banyak waktu, sebab penempatan barang tersebut berada di bagian belakang sehingga sulit untuk menjangkaunya.
Dari situ dapat terlihat kalau kamu tidak memanfaatkan layout gudang secara optimal.
Nah, supaya lebih optimal ada baiknya kamu menyusun item yang paling banyak dijual berada di depan supaya lebih mudah diakses oleh staff.
Jadi tidak memakan waktu banyak dalam mengambil barang sekaligus pengiriman bisa dilakukan dengan cepat. Supaya kamu makin memahami penempatan layout warehouse, kamu bisa memulainya dengan buat denah visual dulu.
Dan jangan lupa untuk mengkategorikan setiap barang yang ada di rak agar kamu lebih gampang saat melakukan pencatatan persediaan. Berikan label pada tempat dan rak penyimpanan, gunakan juga rak yang lebih tinggi.
4. Proses Penerimaan dan Pengiriman Barang Tidak Optimal
Masalah selanjutnya yang kerap kali dialami oleh pebisnis disebabkan karena kurang optimalnya proses penerimaan maupun pengiriman barang.
Biasanya nih, sering banget staff gudang kesulitan untuk mencatat setiap barang yang masuk dan keluar dari gudang bahkan suka terjadi selisih stok barang.
Maka dari itu, masalah proses masuk dan keluarnya barang dari gudang menjadi fokus utama supaya nggak terjadi kendala lainnya. Umumnya untuk mengatasi masalah tersebut, kamu bisa menerapkan serial number dan batch number di masing-masing item.
Jadi, kalau ada barang yang keluar ataupun masuk kamu tinggal scan barcode aja dan mendatanya melalui sistem. Kamu juga nggak kesulitan untuk melacak barang yang dipindahkan dari gudang yang satu ke gudang lainnya.
Supaya makin gampang, kamu dapat menerapkan sistem Jubelio WMS.
Soalnya udah ada fitur pelacakan barang jadi proses keluar masuknya barang bisa terdata secara optimal deh, karena cukup pakai scan barcode dan masukkan ke sistem.
5. Tercampurnya Produk Kadaluarsa Dengan Produk Lainnya
Sering kali permasalahan yang terjadi di gudang yaitu produk expired tercampur dengan produk lainnya.
Dengan mencampur antara stok barang yang lama dan baru membuat kamu merasa bingung ketika melakukan pengecekan dan pencatatan stok barang.
Tergabungnya produk kadaluarsa tentunya menjadi kendala besar khususnya bagi kamu yang berjualan produk ada batas waktunya. Mungkin kamu belum mengoptimalkan manajemen gudang kamu nih, salah satunya menerapkan metode persediaan barang.
Ada berbagai metode manajemen persediaan tapi untuk barang yang memiliki batas waktu kamu dapat menggunakan metode FEFO (First Expired First Out)
Kalau melakukannya secara manual pasti ribet bukan?
Nah, agar lebih mudah lagi, kamu dapat memilih sistem manajemen gudang Jubelio yang menerapkan metode FEFO untuk barang yang expired.
Baca juga: Praktis! Ikutin 6 Tips Cara Menyimpan Stok Barang di Gudang
Kesimpulan
Ternyata pengelolaan gudang nggak semudah yang dibayangkan, banyak banget masalah yang dihadapi pebisnis saat mengelola stok barangnya di gudang.
Walaupun sekarang kamu udah tahu nih apa aja kendala dalam mengurus proses pergudangan tapi kan sekarang kamu udah nggak perlu khawatir lagi buat mengatasi semua kendala tersebut.
Karena udah aku kasih tahu tips antisipasi supaya nggak terjadi lagi permasalahannya, yang pasti cara mudahnya dengan menggunakan sistem pergudangan.
Masih bingung cari sistem manajemen gudang yang tepat?
Kamu bisa coba sistem WMS Jubelio yang memudahkan kamu dalam meminimalisir terjadinya masalah-masalah yang ada di gudang.
Penasaran gimana cara Jubelio mengatasinya? langsung aja klik tombol di bawah.