Sebagai seorang pebisnis, pastinya kamu udah biasa dong mengelola persediaan barang. Mulai dari cara mengatur stok barang sampai mencari cara meminimalisir terjadinya kehabisan stok barang atau masalah manajemen barang lainnya.
Permasalahan yang terjadi ketika atur persediaan barang memang nggak dapat dihindari, satu atau dua kali masih nggak masalah.
Tapi kalau terjadi setiap saat tandanya ada yang perlu kamu ubah nih cara mengelola persediaan barang di gudang maupun channel penjualanmu.
Khusus buat kamu, aku udah merangkum tips ampuh untuk atur stok barang, mau tahu apa aja? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini.
Baca Juga: 4 Jenis Stok yang Memastikan Penjualanmu Lancar!
Cara Mengatur Stok Barang Secara Efisien
Kalo kamu masih mencari tahu gimana sih cara mengatur stok gudang supaya lebih efisien dan meminimalisir terjadinya masalah stok barang. Misalnya aja nih produk hilang atau terjadinya stok habis (overselling) yang bisa membuat pelanggan kamu kecewa nih.
Pasti kamu nggak mau dong konsumen merasa kecewa terhadap toko kamu. Maka dari itu, udah aku rangkum nih bagaimana cara mengatur stok barang di bawah ini. Jadi, simak artikel ini sampai selesai ya.
1. Punya Tempat Penyimpanan yang Cukup
Pertama, kamu mesti menyediakan tempat penyimpanan yang cukup dulu nih supaya persediaan barang dapat tertata dengan rapi.
Kamu bisa nih membuat layout rak nya terlebih dahulu sebelum menempatkan barang agar lebih mudah ketika pengambilan barangnya ketika ada pesanan.
Bukan cuma untuk bisnis besar yang memiliki gudang aja nih melainkan kamu yang tidak punya gudang mesti bisa memanfaatkan ruang semaksimal mungkin.
2. Kasih Kode di Setiap Barang
Biasanya yang kerap kali dilupakan oleh pebisnis adalah tidak memberikan kode atau tanda di setiap produknya.
Padahal dengan kasih kode di masing-masing barang dapat menjadi pembeda antar produk yang kamu jual.
Terlebih lagi, jika kamu punya produk yang banyak tentunya bakalan sulit banget tuh untuk membedakannya.
Umumnya kode yang diberikan pada setiap barang berbentuk batch number atau serial number sehingga udah pasti berbeda kodenya.
Baca Juga: Cegah Stok Habis dengan Cara Ini, Sangat Berguna!
3. Melakukan Pencatatan Secara Rutin
Tips atur stok barang berikutnya yaitu dengan melakukan pencatatan secara rutin ya pebisnis.
Penting banget untuk mencatat persediaan barang, mulai dari ketika barang masuk maupun barang keluar sehingga meminimalisir terjadinya barang yang tidak terhitung.
Kamu bisa meminta karyawan untuk mencatatnya di buku stok barang, jadi dapat terlihat deh kapan barangnya masuk atau keluar.
4. Atur Stok Barang Terjual di Semua Channel Penjualan
Ketika ada penjualan di salah satu toko kamu di marketplace, otomatis stok barang kamu berkurang bukan?
Mau nggak mau, kamu harus mengubah stok di seluruh toko kamu dong dan mesti update stok barang secara manual.
Kalau masih melakukannya secara manual, pastinya bisa menghabiskan waktu kamu nih, karena kamu mesti mengawasi status stoknya.
Dan apakah data stok yang ada di marketplace sudah mengikuti data terbaru dari gudang. Maka itu, kamu butuh yang namanya fitur sync stock (sinkronisasi stok barang).
Jadi fitur ini akan membantu kamu dalam melakukan penyesuaian antara data stok barang yang ada di marketplace dengan kondisi persediaannya.
Saat ada barang terjual di salah satu toko marketplace, semua stok yang ada di seluruh marketplace akan secara otomatis berkurang mengikuti stok terbaru.
Kamu nggak perlu capek-capek lagi mengubah persediaan barang di setiap marketplace lagi deh.
5. Tentukan Jumlah Menipis Persediaan Barang
Selanjutnya cara mengatur persediaan barang supaya nggak terjadi kehabisan stok yaitu dengan membuat jumlah minimum stok barang.
Dengan begitu, kamu bisa lebih optimal nih untuk mengelola persediaan barang lebih optimal dan nggak ada kejadian stok barang habis tiba-tiba. Apalagi kalo kamu punya barang best seller yang penjualannya dalam satu hari bisa dalam jumlah yang besar, penting banget nih menentukan batas menipis barang.
“Tapikan nggak mungkin kita harus mengeceknya setiap hari.”
Tenang aja, kamu nggak perlu mengawasi atau mengecek stok barang setiap hari, karena kamu tinggal pakai platform omnichannel aja. Nanti di dalam aplikasi tersebut, kamu dapat menggunakan fitur batas menipis yang nantinya akan memberitahu kamu kalo barang sudah hampir menipis.
6. Tentukan Proyeksi Perkiraan Barang Habis
Selain menentukan jumlah batas menipis barang, ada baiknya kamu juga membuat proyeksi kapan perkiraan barang habis.
Jadi, kamu bisa lakukan restock barang sebelum ketersediaan barang kamu habis sehingga kamu terhindar deh dari masalah overselling. Caranya kamu bisa nih buat daftar stok barang dan menghitung rata-rata barang yang terjual setiap harinya.
Terus baru deh kamu hitung persediaan barang yang tersedia (available). Dari situ kamu dapat buat perkiraan waktu kira-kira kapan produk habis dan sebelum habis.
7. Buat Stok Cadangan
Toko kamu sering mengikuti event besar yang ada di marketplace seperti harbolnas, tanggal kembar, atau yang lainnya?
Tentunya kamu akan membuat kuota produk yang akan dijual saat event tersebut diadakan tapi pernah nggak sih mengalami yang namanya stok habis?
Nah, tandanya kamu perlu tahu nih gimana sih cara agar tidak kekurangan stok barang sekaligus mencegah produk habis dikarenakan terjadi kelangkaan. Ternyata salah satunya kamu bisa mencadangkan stok barang, kamu dapat membatasi penjualan produk dengan cara mengunci stok barangnya.
Caranya kamu bisa nih memanfaatkan software yang menyediakan fitur stock reserved (stok cadangan) seperti platform Jubelio.
Baca Juga: Cegah Kehabisan Stok Barang dengan Memanfaatkan Hal Ini!
8. Lakukan Stock Opname Barang
Terakhir agar stok barang kamu bisa lebih terkontrol yaitu melakukan stock opname barang. Tujuannya dilakukan stok opname supaya kamu dapat mengetahui persediaan barang antara pencatatan dengan barang fisik.
Jadi dilihat nih apakah jumlah stok barangnya sesuai dicatatan sama kondisi fisiknya, karena sering kali ada tuh barang yang hilang, rusak, atau dipindahkan tanpa adanya pemberitahuan.
Baru deh dari informasi stok tersebut kamu bisa tahu jumlah barang yang rusak atau hilang dari data itu.
Kontrol Stok Barang Dengan Bantuan Software Inventory
Daripada kamu mengecek stok barang secara manual, dimana harus mengawasi dan mengontrol setiap saat. Sekarang kamu bisa dengan mudah loh melakukan kontrol persediaan barang, cukup menggunakan aplikasi stok barang aja.
Nah, nanti software inventory akan membantu kamu nih dalam mengatur stok barang dan biasanya menyediakan semua fitur yang lengkap yaitu Jubelio Omnichannel.
Di Jubelio udah tersedia semua fitur inventory seperti sinkronisasi stok barang (sync stock), batas menipis, stok cadangan, dan masih banyak lagi nih. Udah gitu Jubelio telah terintegrasi ke semua channel penjualan kamu, misalnya di marketplace, social commerce, dan webstore.
Plus, kamu dapat berjualan offline dan online secara bersamaan loh, penasaran gimana mudahnya kelola bisnis pakai Jubelio? Langsung klik tombol di bawah ini ya.