Seluruh proses pengelolaan barang di gudang menjadi faktor penting untuk menjaga kualitas barang, apalagi kalau jumlah barang mencapai ratusan hingga ribuan.
Tetapi sering kali dilupakan oleh pebisnis nih ketika mengurus pergudangan mereka, yaitu memproses pesanan pelanggan.
Khususnya ketika pengambilan barang menjadi salah satu hal yang sering disepelekan, padahal berpengaruh banget saat proses pesanan. Apabila mengambil barang lambat, maka bisa menyebabkan penundaan ke proses pengemasan dan pengiriman.
Oleh karena itu, staff gudang harus mencari cara mengambil barang yang cepat dan efisien. Nah, kali ini aku bakalan kasih tahu kamu tips mudah dalam pengambilan barang. Tanpa berlama-lama, yuk langsung simak aja artikel ini sampai selesai.
1. Desain Layout Gudang Secara Optimal
Biasanya nih masalah yang sering banget dialami oleh para petugas gudang ketika mengambil barang adalah sulitnya mencari barang.
Karena gudang tidak tertata raknya sehingga mempersulit petugas untuk menempatkan, mencari, dan mengambil barang.
Maka dari itu, penting banget nih untuk kamu membuat layout gudang yang optimal, mulai dari lantai, baris, kolom, dan raknya.
Sehingga staff gudang nggak perlu menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencari barang dan memudahkan proses pesanan ke pelanggan kamu juga.
2. Buat Lokasi Barang Terpisah untuk Setiap SKU Produk
Pasti sebelum kamu menempatkan barang di gudang terdapat kode SKU pada masing-masing barang bukan?
Nah, ternyata cara tersebut bisa memudahkan kamu loh dalam mengambil barang di gudang, caranya dengan membuat lokasi produk (rak barang) yang terpisah.
Supaya lebih mudah pengambilan barangnya, kamu sesuaikan lagi nih dengan SKU di setiap barang.
Dengan begitu, staff gudang saat mengambil barang nggak perlu mencarinya berlama-lama, cukup menggunakan lokasi dari SKU barang tersebut.
Karena kalau kamu mencampur beberapa kode SKU di dalam rak yang sama tentunya sangat tidak efisien dan menguras waktu serta tenaga picker dalam mencari produk.
Belum lagi nantinya dapat terjadi kesalahan pengambilan barang oleh staff gudang.
3. Tempatkan Jenis Barang Berdasarkan Tingkat Permintaan
Setelah kamu membuat desain tata letak gudang dan menentukan SKU barang. Berikutnya cara supaya pengambilan barang dengan cepat adalah menempatkan barang berdasarkan tingkat permintaannya.
Kamu pasti nggak kan staff gudang menghabiskan waktu yang lama untuk mencari barang apalagi barang tersebut banyak diminati oleh pelanggan.
Nah, kamu bisa nih memisahkan barang yang paling laris dengan barang yang kurang laku.
Kamu dapat menempatkan barang terlaris dekat dengan tempat pengemasan dan pengiriman sehingga staff gudang nggak perlu mencari jauh-jauh barang tersebut.
4. Terapkan Strategi Pengambilan Barang
Selanjutnya supaya cara kerja picker lebih maksimal di gudang, kamu tentukan dulu nih kira-kira strategi pengambilan barang yang cocok digunakan pada bisnismu.
Tapi ada yang harus kamu ingat nih, nggak semua strategi pengambilan barang cocok dipakai oleh usaha. Bisa aja di perusahaan satu cocoknya menggunakan wave picking tapi belum tentu di bisnis lainnya cocok memakai strategi itu.
“Lalu apa yang bisa membedakan strategi pengambilan barang di setiap usaha?”
Jadi, kamu perlu menyesuaikannya dengan jumlah pesanan, tata letak (layout), dan besarnya gudang.
Cara Pengambilan Barang di Gudang
Berikut ini ada 4 cara mengambil barang di gudang yang dapat kamu gunakan, diantaranya.
1. Wave Picking
Pertama, cara mengambil barang dengan metode wave picking. Wave picking adalah proses pengambilan barang yang mengharuskan picker untuk mengambil barang dari satu pesanan, satu SKU, dan di satu waktu.
Jadi, petugas dapat menjadwalkan pesanan untuk diambil dalam waktu-waktu tertentu dalam satu hari sehingga mereka bisa memaksimalkan proses pengambilan dan pengiriman barang.
2. Zone Picking
Metode kedua ada zone picking atau disebut juga dengan pick and pass picking. Pada cara mengambil barang zone picking, mengharuskan petugas untuk melakukan pengambilan barang di zona tertentu yang telah ditentukan.
Nanti petugas gudang (picker) akan menjadi penanggungjawab untuk memilih SKU yang berada di zona tersebut setiap pesanan yang masuk.
3. Cluster Picking
Kalau cluster picking adalah proses pengambilan beberapa barang dari beberapa pesanan dalam satu kali perjalanan dan ditempatkan ke wadah yang berbeda.
Untuk metode cluster picking dapat diterapkan oleh pebisnis yang cara pengambilan barangnya per pesanan berdasarkan nomor pesanan atau sales order.
4. Batch Picking
Metode pengambilan barang di gudang yang terakhir ada yang namanya batch picking. Batch picking adalah proses mengambil beberapa barang dari beberapa pesanan berdasarkan SKU produk yang sama di waktu yang sama.
Untuk metode ini, bisa nih kamu gunakan apabila cara pengambilan barang di gudang tidak memakai sales order. Tetapi dengan cara mengambil semua pesanan terlebih dahulu, baru deh nanti dibagi berdasarkan per order.
5. Gunakan Scan Barcode
Supaya pengambilan barang lebih cepat, kamu bisa nih menggunakan scan barcode agar saat penempatan, pengambilan, dan pengemasan barang dilakukan secara efisien.
Umumnya staff gudang harus bisa mengingat lokasi barang, nah kalau pakai scan barcode nanti mereka bisa tahu nih posisi rak nya.
Biasanya setiap barang punya nomor berupa serial number dan batch number, nanti picker tinggal scan aja barcode buat ambil barangnya.
Nggak perlu khawatir kalau kamu menjual barang yang mudah expired, karena ada batch number jadi ketika pengambilan barang bakalan menggunakan sistem FEFO.
Apalagi nih ya kamu juga bisa melacak setiap barang masuk dan keluar dengan akurat, cukup memakai scan barcode.
Kamu tinggal menyiapkan alat scanner dan unit barangnya, lalu kamu tinggal scan dan barang akan secara otomatis terdata ke dalam sistem. Hal ini pastinya menguntungkanmu ketika ada pengambilan barang (retur) yang masuk.
Manfaatkan Software Gudang Terbaik
Cara mudah mengambil barang gudang yang terakhir yaitu dengan memanfaatkan penggunaan aplikasi gudang (WMS).
Dengan software manajemen gudang kamu udah bisa nih mengelola gudang secara maksimal dan tentunya kamu mendapatkan visibilitas penuh di dalam gudang.
Mulai dari racking (tata letak gudang), melacak barang masuk dan keluar, kontrol stok barang, sampai pemrosesan pesanan.
Seperti penempatan barang, pengambilan, pengemasan, hingga pengiriman bisa dilakukan secara detail dan pastinya efisien sekaligus nggak perlu khawatir lagi terkait validitas barang.
Apalagi kalau aplikasi WMS terintegrasi dengan sistem omnichannel, dimana kamu juga dapat mengontrol stok barang yang ada di gudang dengan channel penjualan nih.
Jadi, mencegah bisnis kamu terjadi kehabisan stok (overselling).
“Emang ada ya sistem gudang yang punya semua fitur tersebut?”
Pasti ada dong, kamu bisa nih coba Jubelio WMS selain udah terhubung ke sistem omnichannel, kamu juga bisa melacak manajemen inventory secara optimal.
Terlebih lagi, Jubelio punya fitur sangat lengkap yang dapat memudahkanmu dalam mengurus operasional bisnis offline dan online.
Penasaran pengen coba Jubelio WMS? Caranya gampang, tinggal klik tombol di bawah ini ya.