Kamu ingin memulai jualan online? Atau mungkin kamu udah lama berbisnis dan pengen meningkatkan penjualan di Shopee?
Setiap pelaku usaha tentunya menginginkan toko online mereka sukses dan penjualan mereka laris manis.
Terlebih lagi, saat ini berbelanja online sudah menjadi sebuah kebiasaan masyarakat yang ingin semuanya serba instan. Adanya peluang ini, tentu banyak dimanfaatkan oleh pebisnis untuk mulai berjualan secara online melalui e-commerce.
Lalu, bagaimana ya cara jualan di Shopee agar laku keras? Yuk, simak tips selengkapnya di artikel ini.
Cara Berjualan di Shopee Agar Laris Manis
Memiliki toko online tidak hanya sebatas membuat akun toko tetapi kamu perlu membuat strategi untuk bisnis kamu juga.
Buat kamu yang baru mau jualan di Shopee atau mungkin yang udah punya toko tapi pengen penjualannya laris manis, bisa nih ikutin tips cara berjualan di Shopee.
Bisa aja ada beberapa hal yang kamu lewatkan selama mengurus toko online di marketplace satu ini sehingga toko kamu jadi kurang dilirik nih sama pelanggan.
Selain itu, penting bagi kamu untuk tahu cara mengelola toko di Shopee.
Berikut ini, terdapat trik dan tips untuk jualan di Shopee yang bisa kamu terapkan pada toko online kamu. Yuk, kita simak.
1. Atur SKU Produk
Pertama, jika kamu memiliki berbagai macam variasi produk atau barang yang dijual jumlahnya banyak, sebelumnya yang mesti kamu persiapkan adalah mengatur SKU produk.
Sebab, dengan adanya SKU diharapkan bisa mempermudah kamu dalam mengelola bisnis sehingga penyebutannya bisa dibuat sesederhana.
Misalnya kamu jualan sepatu Nike dan tersedia berbagai warna serta ukuran yang beragam, kamu dapat menuliskan SKU nya seperti ini NIKEBLACK-39.
Sehingga nantinya bisa membantu kelancaran berbisnis, dari gudang menuju ke tangan pelanggan.
2. Melakukan Riset Kata Kunci Produk
Berikutnya yang mesti kamu lakukan adalah meriset kata kunci produk. Semakin besar produk muncul di bagian atas pencarian maka kemungkinan penjualan juga semakin tinggi.
Kamu pernah sadar nggak sih, kalau di marketplace produk yang muncul pertama di kolom pencarian adalah produk yang sudah memiliki penjualan yang besar atau yang beriklan.
Tapi nggak cuma dua hal itu aja lho faktor penentuan produk kamu ada di paling atas pada pencarian pelanggan, cara yang bisa kamu lakukan adalah menerapkan SEO Marketplace.
Salah satunya ialah dengan riset kata kunci di Shopee terlebih dahulu atau kamu bisa menggunakan tools gratis maupun berbayar.
Dengan melakukan riset keyword tersebut, kamu bisa mengetahui produk yang sedang diminati dan diinginkan oleh pembeli.
Atau kamu juga dapat melihat penggunaan nama produk dari toko kompetitor untuk selanjutnya kamu ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) pada produkmu.
3. Menambahkan Foto Produk dan Video
Tips selanjutnya ialah menambahkan foto dan video produk agar calon pelanggan dapat mengetahui bentuk dari produk kamu.
Terlebih lagi, pelanggan yang membeli barang secara online tidak bisa melihat wujud asli produk yang ingin mereka beli. Maka dari itu, penting memasukkan gambar produk di toko online untuk meyakinkan mereka membeli produk kamu.
Tetapi sering kali pelaku usaha mengalami kendala ketika mereka mengupload produk ke dalam marketplace maupun toko online lainnya, apalagi jika produk yang dimiliki jumlahnya sangat banyak.
Nah, maka dari itu muncul berbagai platform omnichannel atau aplikasi yang dapat digunakan untuk upload produk secara massal ke seluruh channel penjualan online.
Dari yang sebelumnya kamu mesti memasukkan foto produk satu persatu dengan membuka setiap toko marketplace, sekarang kamu cukup di satu dashboard udah bisa upload semua produk sekaligus deh dan salah satu platformnya ada disini.
4. Tambahkan Deskripsi Produk
Tips yang satu ini tidak bisa dipisahkan dari yang namanya upload produk nih, yaitu menambahkan deskripsi produk.
Terkadang masih ada pula toko online yang melewatkan komponen satu ini, padahal deskripsi produk sangatlah penting.
Pada bagian deskripsi produk, kamu harus memastikan sudah menulis semua informasi terkait barang yang kamu jual, kelebihan, bahan, hingga cara menggunakan produk.
Lalu, apabila produkmu menyediakan beragam variasi warna atau ukuran, kamu bisa menambahkannya di dalam deskripsi barang agar calon pembeli mempunyai bayangan terhadap produkmu.
5. Atur Persediaan Stok Barang
Keberadaan stok barang menjadi hal krusial bagi sebuah bisnis, baik untuk jualan online maupun toko offline.
Coba bayangin, kalau pelanggan ingin membeli produkmu tapi ternyata stoknya habis, pastinya mereka akan memilih ke toko lainnya, bukan?
Oleh karena itu, tips jualan di Shopee yang wajib diperhatikan adalah mengatur persediaan stok barang.
Tentunya, permasalahan stok barang ini penting apalagi kalau kamu memiliki banyak toko hampir di semua marketplace.
Ketika ada penjualan di satu toko marketplace, mau tidak mau kamu harus mengubahnya secara manual ke toko lainnya agar tidak terjadi overselling dan supaya jumlah barang fisik dengan online sama.
Jika kamu mengubahnya secara manual pasti akan sulit dan memakan waktu, belum lagi kalau terjadi salah input data stok.
Maka itu, kamu membutuhkan sebuah sistem yang menyediakan fitur sinkronisasi stok barang sehingga saat ada penjualan di satu toko maka di toko lain akan berkurang otomatis.
Tujuannya agar persediaan kamu tetap terkendali serta membuat pengelolaan operasional bisnis lebih praktis dan efisien.
6. Memproses Pesanan Secara Cepat
Pernah nggak sih kamu menerima chat “produk kapan dikirim ya min?” atau “kapan barang saya dikirim?”
Kamu tahu nggak, ternyata kecepatan proses pesanan juga menjadi faktor pelanggan akan membeli produk di toko kamu lagi atau tidak.
Kalau bisnismu memproses pesanannya lambat, tentu mereka memilih toko online lainnya untuk membeli produk, sebab pengalaman berbelanja yang kamu berikan buruk.
Sehingga untuk kedepannya akan berpengaruh terhadap tingkat penjualan kamu lho.
Oleh karena itu, pastikan kamu bisa proses pesanan mereka secara cepat ya supaya mereka mau membeli barang di tokomu lagi.
7. Ikut Campaign Shopee Sebagai Promosi
Strategi jualan di Shopee yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan penjualan ialah dengan mengikuti campaign Shopee.
Caranya kamu dapat membuat promosi toko dengan memberikan potongan harga atau ikutan program gratis ongkir dari Shopee.
Bukan cuma itu, untuk bisa menarik pelanggan membeli produk, kamu juga mesti menawarkan promosi lainnya, misalnya menjual produk bundling.
Kamu dapat membuat perpaduan antara produk yang paling banyak dibeli dengan barang yang kurang diminati oleh pelanggan sebagai bonus tambahan.
8. Tersedia Beragam Metode Pengiriman Barang
Ketika pelanggan ingin membeli barang, umumnya selain dari faktor produk dan harga, mereka juga melihat apakah toko online menyediakan banyak metode pengiriman barang.
Sehingga mereka bisa memilih dengan bebas ingin menggunakan jasa pengiriman. Terlebih lagi, saat ini udah tersedia pengiriman barang sameday, instant, atau kurir kirim barang biasa.
Jadi, jika mereka membutuhkan barang cepat bisa memakai pengiriman sameday atau instant.
9. Pastikan Membalas Chat Pelanggan Secara Cepat
Kamu tahu nggak, cuma butuh 5 menit pelanggan memutuskan akan membeli produk tersebut atau tidak? Nah, ternyata 5 menit pertama saat pelanggan chat kamu, disaat itu mereka memutuskan beli produkmu.
Maka dari itu, kamu mesti sebisa mungkin menjawab chat mereka dengan cepat supaya nggak menunggu lama. Apalagi ketika mereka bertanya terkait produk kamu.
Sayangnya, masih banyak pula yang mengabaikannya, bisa disebabkan kamu lupa membalas atau tidak menjawabnya berdasarkan urutan.
Nah, kalau masih seperti itu tandanya kamu memerlukan aplikasi untuk membalas chat pelanggan atau chat commerce.
Dengan menggunakan chat commerce kamu udah bisa menjawab seluruh chat pelanggan dari berbagai marketplace melalui satu dashboard.
10. Urus Jualan di Marketplace Pakai Sistem Omnichannel
Kamu punya banyak toko di marketplace dan masih mengurusnya secara manual? Sekarang kamu udah bisa lho kelola semuanya dari satu dashboard aja.
Mulai dari, upload produk ke seluruh marketplace, sinkronisasi stok barang, proses semua pesanan sekaligus dari berbagai marketplace, sampai sistem manajemen gudang.
Kalau biasanya kamu harus mengelolanya secara manual, saat ini nggak perlu lagi buka setiap toko satu persatu. Karena kamu tinggal pakai platform omnichannel dari Jubelio.
Sebab, Jubelio sudah terintegrasi ke semua channel penjualan online maupun offline, seperti marketplace, social commerce, webstore, dan toko offline.
Jadi, kamu bisa mengelolanya cuma dari satu sistem aja, ditambah tersedia aplikasi untuk membalas chat pelanggan namanya Jubelio Chat.
Buat kamu yang masih balas chat pelanggan manual dengan buka toko masing-masing, udah bisa balas semua chat dari berbagai toko dari satu dashboard.
Mau buat website jualan online? Tenang aja, kamu juga bisa gunakan Jubelio Store untuk membantu kamu bikin website toko online sendiri.
Penasaran seberapa lengkap fitur Jubelio? Kamu bisa langsung klik tombol di bawah ini ya.