Sebagai seorang penjual online, baik bagi kamu yang baru berjualan maupun yang sudah lama jualan, khususnya yang berjualan dari marketplace.
Tentunya, kamu perlu mengetahui dan memahami bagaimana cara jualan di Lazada dengan tepat.
Apalagi masih ada beberapa hal yang mungkin saja belum kamu ketahui nih, utamanya pada marketplace Lazada.
Padahal bisa aja kamu pakai sebagai strategi bisnis kedepannya sehingga dapat bersaing dengan kompetitor yang menjual barang serupa.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai tips jualan Lazada, kamu bisa simak artikel ini ya.
Cara Jualan di Lazada Agar Laku Keras
Ternyata ada tipsnya buat kamu yang baru mau mulai berjualan di Lazada supaya toko online kamu ramai nih sama pengunjung.
Mungkin tips ini terlihat nggak terlalu penting, padahal kenyataannya semua taktik ini sangat penting untuk diterapkan ketika kamu ingin berjualan secara online lho.
Yuk, simak apa aja nih trik supaya jualan kamu laku keras untuk pemula.
Baca Juga: Ini Penyebab Kenapa Produk Gagal Dimuat di Shopee, Sudah Tau?
Melakukan Branding Pada Toko Online
Kebanyakan penjual online hanya berfokus pada produknya aja, misalnya selalu mengupload produk tanpa melakukan branding pada toko online mereka.
Nah, padahal selain fokus sama bagaimana kamu memproses pesanan atau upload produk di marketplace. Kamu pun mesti melakukan branding juga.
Kenapa sih penjual perlu melaksanakan branding?
Alasannya supaya toko kamu mudah diingat oleh pelanggan, misalnya nih kamu fokus berjualan di bidang fashion seperti pakaian.
Kamu dapat mencoba menjual berbagai macam model atau desain yang khas dari tokomu. Bisa dibilang, kamu menampilkan ciri khas dari bisnis kamu.
Kenali Nilai Unik dari Produk
Mengenali nilai unik dari produk yang kita jual tentunya penting, sebab di era penjualan online saat ini pastinya menghasilkan banyak kompetitor yang menjual barang serupa.
Hal ini menjadi hambatan untuk kamu mendapatkan pelanggan, apalagi produk yang kompetitor jual harganya lebih murah.
Udah pasti pelanggan akan beralih ke toko pesaing, karena harga yang diberikan lebih murah.
Sehingga kamu perlu menemukan nilai unik dari produk kamu yang nggak dimiliki oleh kompetitor.
Berikan Harga Kompetitif
Sebagai seorang penjual, pasti kamu menginginkan keuntungan dari penjualan, bukan?
Tapi kamu tahu nggak sih, rata-rata penjual akan memberikan harga yang cenderung sama dengan kompetitor atau bahkan harganya bisa jauh lebih murah.
Tanpa disadari akan terjadi perang harga sehingga memungkinkan pelanggan kamu untuk membeli produk dengan harga termurah.
Lakukan Optimasi Konten Produk
Tips berikutnya adalah dengan melakukan optimasi konten produk, apa aja sih yang harus kamu optimasi di dalam toko online?
Pertama, kamu mesti optimasi dari segi foto produk. Coba kamu bayangin kalau kualitas gambar dari foto produk kamu jelek, udah dipastikan pelanggan enggan membeli barang tersebut.
Intinya kamu pastikan kalau foto barangnya terlihat dengan jelas.
Lalu yang kedua dari deskripsi produk. Disini kamu bisa memasukkan kelebihan dari produk yang kamu jual. Misal dari bahannya atau terdapat variasi ukuran.
Pokoknya pastikan ada yang membedakan antara produk yang dimiliki oleh tokomu dengan toko kompetitor ya.
Upload Semua Produk Sekaligus
Tips selanjutnya berkaitan sama cara kamu memasukkan gambar produk di Lazada nih.
Kamu masih upload produk satu persatu ke seluruh channel penjualan termasuk marketplace? Kamu udah tahu belum, kalau sekarang udah ada cara gampangnya.
Rata-rata marketplace menyediakan fitur mass upload produk, kamu bisa nih menggunakan fitur satu ini untuk mengupload produk sekaligus.
“Gimana kalau marketplace nggak menawarkan fitur ini?”
Tenang aja, kamu bisa pake aplikasi kok yang bisa membantu kamu upload semua produk sekaligus bahkan nggak sampai 5 menit.
Jadi, kamu dapat mengurus operasional bisnis lainnya seperti proses pesanan, manajemen gudang, atau bikin strategi promosi.
Jangan Lupa, Manajemen Stok Barang
Cara jualan di Lazada yang sering kali dilupakan oleh penjual adalah mengatur manajemen stok barang, contoh mudahnya yaitu melakukan sinkronisasi stok barang.
Umumnya, banyak seller yang mengalami kehabisan stok barang (overselling) karena kurangnya manajemen stok barang.
Terlebih lagi, biasanya kalau ada penjualan produk di marketplace A, stok barang nggak tersinkronisasi secara otomatis di marketplace B, C, atau toko lainnya.
Oleh karena itu, rata-rata penjual mesti mengubahnya secara manual sesuai dengan kondisi barang fisiknya.
Untuk menghindari masalah tersebut, kamu bisa menggunakan sistem manajemen barang yang ada fitur sinkronisasi stok barang ya.
Terapkan Berbagai Jasa Pengiriman
Kamu tahu nggak sih, salah satu faktor yang meningkatkan kepuasan pelanggan ternyata bukan cuma dari harga dan kualitas barang aja.
Melainkan dari tersedianya berbagai jasa pengiriman barang. Semakin beragam jasa kirim yang ditawarkan maka pelanggan merasa lebih bebas dan bisa menentukannya sesuai kebutuhan.
Terlebih lagi, pelanggan dapat memilih ongkos kirim yang mereka akan bayarkan sesuai dengan kemampuan mereka.
Dari situlah, secara tidak langsung kamu menyesuaikannya sama kemampuan dari pelangganmu.
Baca Juga: Cara Memproses Pesanan di Shopee Secara Bulky!
Kecepatan Dalam Memproses Pesanan
Salah satu tips yang harus kamu perhatikan adalah kecepatan dalam memproses setiap pesanan yang masuk dari pelanggan.
Kamu nggak mau dong pelanggan merasa kecewa, karena kamu lama untuk memproses orderan mereka.
Contohnya kamu membutuhkan hampir satu minggu untuk proses pesanan. Di sisi lain, tentu pelanggan merasa tidak puas terhadap toko online kamu.
Maka dari itu, kamu perlu memaksimalkan cepatnya proses orderan. Memang sih kalau kamu memproses pesanan secara manual, kamu diharuskan membuka satu persatu marketplace.
Padahal saat ini, kamu bisa kok dapat semua orderan dari berbagai channel penjualan cuma dari satu dashboard aja.
Jadi, nanti semua pesanan akan masuk ke sistem tersebut tanpa perlu buka masing-masing marketplace lagi deh.
Maksimalkan Setiap Fitur di Lazada
Setiap marketplace pastinya memiliki beragam fitur yang disediakan seperti fitur iklan, fitur promosi, dan fitur lainnya.
Nah, maka dari itu kamu bisa memanfaatkan semua fiturnya untuk mengembangkan bisnis online kamu.
Kalau kamu cuma mengandalkan jualan biasa tentunya nggak maksimal dalam memperkenalkan produk dan menarik minat pelangganmu.
Adakan Promosi Produk
Kamu tentu sering banget nih menemukan toko yang mengadakan promosi, teknik ini ternyata bisa loh kamu terapkan pada bisnis.
Promosi nggak cuma sekadar memberikan diskon kepada pelanggan melainkan kamu dapat memanfaatkan fitur iklan yang ada di Lazada.
Tapi jangan asal pasang iklan, kamu perlu mempertimbangkan keadaan pasar juga sebelum beriklan, misalnya tren pasar saat ini tuh produk apa sih atau barang yang sering dicari oleh pelanggan.
Tujuannya supaya kamu bisa menjangkau calon pelanggan secara luas. Jadi, buat kamu yang baru membuka toko online bisa ikutin cara mendapatkan orderan pertama di Lazada ini.
Itulah alasan pentingnya promosi pada bisnis online.
Tips Praktis Kelola Jualan di Marketplace
Kamu nggak cuma berjualan di Lazada dan punya banyak toko di marketplace lainnya seperti Shopee, Tokopedia, BukaLapak, atau yang lainnya?
Pernah nggak sih merasa kesulitan buat mengurusnya, apalagi nih ya kamu punya lebih dari satu toko.
Belum lagi kalau kamu berjualan di social commerce kayak Instagram Shopping, Facebook Marketplace, atau TikTok Shop.
Pasti sering deh menemukan kesulitan dalam mengelola operasional bisnis, mulai dari upload produk, sinkronisasi stok barang, manajemen gudang, hingga proses pesanan.
Tenang aja, kamu sekarang bisa kok mengurus itu semua secara otomatis menggunakan Jubelio Omnichannel.
Semuanya udah bisa kamu lakukan hanya dari satu dashboard aja, sebab Jubelio udah terintegrasi ke semua channel penjualan offline dan online seperti marketplace, social commerce, dan webstore.
Pokoknya lebih praktis deh kamu urus seluruh toko dari Jubelio. Daripada penasaran mending kamu coba langsung Jubelio secara Gratis. Klik tombol di bawah ini ya.