Kamu pernah mendengar istilah startup angel investor ?
Istilah startup satu ini berkaitan dengan sumber pendanaan tahap awal pada bisnis yang baru merintis dan biasanya sering terdengar oleh bekerja dibidang startup.
Keberadaan angel investor ini memiliki peran penting bagi berkembangnya startup, sebab membantu bisnis startup dalam pemodalan awal serta pembentukan produk.
Kalau kamu belum tahu pengertian angel investor beserta perbedaannya dengan venture capital, langsung simak penjelasan artikel ini sampai selesai ya.
Apa Itu Angel Investor ?
Menurut Forbes, investor malaikat atau angel investor adalah seorang individu kaya raya yang menawarkan pendanaan kepada startup dan biasanya menginginkan imbalan berupa saham bisnis.
Kebanyakan seorang angel investor berasal dari orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman.
Dimana, karakteristik angel investor adalah mereka berfokus membantu bisnis startup di langkah awal mereka untuk terus berkembang.
Mungkin yang menjadi pertanyaan adalah berapa persentase imbalan yang diinginkan oleh angel investor ?
Angel investor akan mendapatkan potongan saham dari perusahaan startup tapi ada pula yang berdasarkan dana yang dimasukkan, semua tergantung diskusi.
Jenis-Jenis Angel Investor
Berdasarkan dari The Balance Small Business terdapat beberapa tipe sumber pendanaan dari angel investor.
Diantaranya yaitu berasal dari keluarga dan teman terdekat, orang-orang kaya, grup atau komunitas, dan ada pula crowdfunding.
Berikut ini, pada artikel ini akan dibahas satu per satu pendanaan angel investor.
1. Keluarga dan Teman
Tipe jenis angel investor yang satu ini masih menjadi pilihan utama bagi orang yang ingin membangun perusahaan startup.
Tidak semua orang yang membangun startup langsung berhasil, jika keluarga atau teman menjadi investor tentunya mereka akan memahaminya.
Tapi tetap kamu memerlukan perjanjian dengan keluarga dan teman dekat dalam hal bisnis.
2. Grup/Komunitas
Untuk mendapatkan angel investor kamu tidak perlu susah-susah, sebab saat ini sudah ada komunitas yang menjadi perkumpulan para angel investor.
Ada contoh angel investor di Indonesia berbentuk komunitas bernama Angin Investment Network Indonesia atau lebih disebut Angin Angel Investor.
Dimana startup bisa mendapatkan sutikan dana melalui ANGIN dengan mengikuti tahapan yang ada.
3. Orang Kaya
Kamu bisa mendapatkan investasi dari orang-orang kaya, caranya kamu dapat mengikuti acara tertentu atau melakukan pertemuan.
Untuk menemukannya kamu memerlukan jaringan yang luas.
Baca juga : Mengenal Bootstrapping Adalah: Pengertian dan Perbedaan Dengan Venture Capital
Cara Mendapatkan Angel Investor
Setelah kamu mengetahui jenis angel investor, lalu bagaimana cara mendapatkan angel investor yang mau berinvestasi kepada bisnis startup kamu?
Kamu bisa nih mengikuti 3 langkah mudah untuk mencari angel investor, diantaranya:
1. Persiapkan Bisnis Startup
Siapkan jenis bisnis terlebih dahulu, karena biasanya mereka akan berinvestasi pada ide bisnis yang bagus serta tim yang solid dalam mengeksekusi ide tersebut.
2. Mempersiapkan Presentasi Singkat
Kamu harus bisa menjelaskan bisnis kamu kepada investor yaitu dengan menyiapkan Elevator Pitch, dimana cara kamu menarik pemodal malaikat untuk mendanai bisnis.
Fokus memecahkan permasalahan jika mereka menggunakan produk kamu.
3. Identifikasi Angel Investor
Sebelumnya kamu mesti mencari angel investor terlebih dahulu, siapa orang yang akan bersedia melakukan investasi terhadap perusahaan rintisan.
Cara mencari angel investor yang tepat ialah mereka bisa sekaligus menjadi mentor kamu.
Kamu dapat menemukan angel investor di Indonesia, salah satunya melalui jaringan Angin angel investor
Perbedaan Angel Investor Dengan Venture Capital
Terdapat perbedaan angel investor dengan venture capitalist yang terletak pada frekuensi pemberian modal dan sumber pendanaan.
Biasanya investor malaikat akan memberikan dana satu kali kepada startup ketika melalui masa-masa sulitnya dan berasalah dari dana pribadi.
Dari segi bidang bisnisnya pun juga berbeda, dimana venture capital cenderung menghindari resiko dan memilih berinvestasi ke perusahaan startup yang sudah matang.
Sedangkan imbalan yang didapatkan pun, venture capital mengharapkan imbalan yang lebih besar pula.