PO atau Purchase Order adalah sebuah dokumen penting yang berkaitan dengan permintaan pasokan barang.
Pada dokumen purchase order berisi informasi nama dan detail barang/jasa yang dibeli, jumlah barang yang dibeli, harga satuan, dan harga total barang dan jasa yang dibeli.
Umumnya, purchase order dikeluarkan oleh tim Purchasing saat awal proses pembelian barang ke pihak pemasok. Untuk lebih jelasnya mengenai apa itu purchase order (po), kita simak di artikel ini yuk!
Arti Purchase Order
Mungkin beberapa dari kamu belum tahu nih apa arti purchase order.
Jadi, purchase order adalah sebuah dokumen atau surat yang berisi permintaan pembelian stok barang dan dikirimkan dari pihak pembeli kepada pemasok.
Bisa dibilang surat po menjadi kontrak yang mengikat secara hukum antara kedua belah pihak untuk menghindari terjadinya penipuan.
Maka dari itu, pembeli mesti mengkomunikasikan permintaan pembelian tersebut secara jelas kepada penjual agar terhindar dari kesalahan saat po diterima.
Baca juga: Cara Membuat Purchase Order
Fungsi Purchase Order
Setelah kamu mengetahui pengertian po (purchase order), mungkin yang menjadi pertanyaan kamu berikutnya ialah seberapa pentingnya purchasing order bagi bisnis ?
Berikut ini manfaat dan fungsi purchasing order untuk keberlangsungan sebuah bisnis.
1. Meminimalisir Terjadinya Pesanan Ganda
Ketika perusahaan mendapatkan barang po dari pelanggan berarti bisnis mendapatkan pesanan sehingga mendapatkan keuntungan.
Purchase order juga membantu pelacakan pesanan dan dari siapa.
Fungsi surat purchase sebagai dokumen untuk mengecek faktur yang harus dibayarkan oleh pembeli.
2. Membantu Pelacakan Pesanan
Adanya purchasing order membantu pelaku usaha untuk melacak setiap pesanan yang masuk.
Sebab, purchase memiliki sistem pesanan pembelian yang terorganisir sehingga memudahkan kamu melakukan proses inventory persediaan barang.
Baca juga : Kwitansi Pembayaran : Pengertian dan Cara Membuat Otomatis
3. Fungsi Purchasing Order Memberikan Rasa Aman
Surat po (purchase order) adalah dokumen yang memiliki kekuatan hukum sehingga memberikan jaminan keamanan kepada pembeli.
Supaya terhindar dari penipuan yang dilakukan oleh pemasok, misalnya mengurangi jumlah barang yang dikirim sampai kenaikan harga secara tiba-tiba.
Perbedaan Purchase Order dan Invoice
Masih ada beberapa orang yang bingung, sebenarnya apa perbedaan antara purchasing order dan invoice?
Perbedaan keduanya terletak pada pihak yang membuatnya, kalau po dibuat oleh pembeli kepada pihak penjual.
Sementara invoice dibuat oleh penjual ketika po telah disepakati dan berikutnya dikirimkan ke pembeli, tujuannya agar mereka bisa segera membayar pembelian.
Antara invoice dan po pastinya memiliki peran penting pada sebuah bisnis.
Baca juga : 5 Kelebihan Menggunakan Aplikasi Inventori Barang Otomatis
Apa Saja yang Tertulis Dalam Purchasing Order?
Sama seperti invoice, bentuk purchase order akan berisi rincian mengenai barang yang akan dibeli oleh pembeli.
Di dalam purchasing order terdapat beberapa komponen, diantaranya :
- Nama Pemesan
- Nama Perusahaan
- Alamat Pengiriman dan Penagihan
- Tanggal Pengiriman
- Nomor Telepon dan Email perusahaan
- Nama Produk
- Jumlah Barang
- Harga Barang
- Metode Pembayaran
- Cara Pengiriman
- Nomor Pesanan
- Syarat dan Ketentuan Transaksi
Contoh Purchase Order
Gambar di atas merupakan contoh po digital yang bisa kamu dapatkan secara otomatis menggunakan platform Jubelio.
Selain membuat purchase order, kamu juga bisa mengurus pembukuan keuangan, laporan penjualan, kelola sistem manajemen gudang, sampai sinkronisasi stok barang di semua toko online dan offline
Plus, semuanya bisa kamu kelola hanya dari satu sistem dashboard aja.
Sebab, Jubelio telah terintegrasi ke semua channel penjualan kamu, mulai dari marketplace, social commerce, webstore hingga toko fisik secara bersamaan.
Satu lagi yang terpenting, kamu bisa gunakan Jubelio Omnichannel GRATIS!