Sebagai seorang pelaku usaha, tentunya persediaan menjadi salah satu komponen terpenting yang harus diperhatikan, selain cuma mendapatkan keuntungan bisnis.
Dimana, kamu membutuhkan strategi dalam mengatur persediaan sekaligus cara mengelola stok barang secara maksimal dan efisien untuk bisnismu.
Salah satunya ialah memahami arti restock dan bagaimana cara melakukan restock barang yang benar. Buat kamu yang masih bingung, kamu bisa simak artikel ini sampai selesai ya.
Baca Juga: 10+ Langkah Memulai Bisnis Online Buat Para Pemula, Wajib Ikuti Step Ini!
Arti Restock Pada Bisnis
Restock merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang dapat diterjemahkan sebagai proses melengkapi atau pengadaan kembali suatu barang.
Restock juga bisa dianggap sebagai akronim dari ready stock atau stok sedang tersedia. Namun, akronim ini jarang digunakan.
Istilah ini sangat berkaitan dengan jual beli online. Yakni ketika produk yang kamu inginkan sebelumnya habis, kemudian tersedia kembali.
Jika kamu sedang melihat-lihat marketplace kemudian menemukan istilah restock artinya produk tersebut baru saja tersedia kembali dan siap untuk dipesan.
jika kamu menyadari bahwa produkmu memiliki nilai plus yang menarik, kamu perlu memikirkan cara untuk mengisi produk secepatnya jika stok kosong.
Pembeli cenderung tidak sabaran untuk mendapat produk yang mereka inginkan.
Semakin lama kamu melakukan restock semakin hilang minat pembeli untuk mendapatkan produkmu.
Selain itu, dari kegiatan restock barang dapat memberikan beberapa manfaat bagi bisnis, diantaranya
- Mampu mengontrol persediaan barang di gudang sehingga dapat membantu bisnis untuk mengelola gudang, proses produksi, penjualan, hingga pendapatan bisnis.
- Bisa mempengaruhi kepuasan pelanggan, karena proses restock harus dilakukan dengan cepat dan tepat supaya pelanggan tidak menunggu lama barang tersebut.
- Proses restock yang baik dapat menghindari kekosongan persediaan, terutama dalam waktu lama. Dengan begitu, tidak mengganggu berjalannya bisnis.
Baca juga: 5 Tips Efektif Cara Mengelola Stok Barang untuk Bisnis Online
Cara Mengatur Restock Barang untuk Bisnis Online
1. Ketahui Kapan Waktu Harus Restock Barang
Toko kamu punya barang best seller yang banyak dibeli konsumen? Kalau punya, jangan sampai terjadi habis stok ya.
Terlebih lagi, jika kamu ikutan event marketplace seperti harbolnas, flash sale, angka kembar, dan event lainnya.
Untuk menghindari kejadian tersebut, ada baiknya kamu memperkirakan stok habis sehingga kamu dapat melakukan restock produk tepat waktu.
Kalau kamu menggunakan software inventory barang, biasanya akan disediakan fitur yang memudahkan kamu dalam restock barang.
Misalnya, persediaan barang kamu masih banyak di gudang, nanti sistem bakalan membantu kamu untuk mengetahui kapan waktu harus membeli produk lagi ke supplier.
Jadi, kamu bisa menghindari yang namanya overselling deh.
2. Jangan Lupa, Lakukan Pencatatan di Dalam Gudang
Ketika barang masuk dan keluar dari gudang, tentunya kamu diharuskan untuk selalu mencatat setiap pergerakan barang.
Tujuannya supaya nggak terjadi yang namanya selisih stok barang saat dilakukannya stock opname.
Nah, umumnya itu pebisnis akan mencatatnya di buku stok barang agar persediaan stok barang dapat terkontrol dengan baik (inventory control).
Baca juga: Tips Atur Stok Barang Supaya Terhindar Produk Out Of Stock
3. Mengatur Tingkat Minimum Persediaan
Salah satu prosedur cara mengelola stok barang yang optimal yaitu dengan menentukan batas stok menipis untuk setiap barang.
Karena umumnya banyak pula pelaku usaha khususnya penjual online yang masih belum menetapkan jumlah stok menipis pada bisnisnya.
Padahal tujuan dari penentuan minimum stok sangat penting bagi bisnis, sebab untuk memudahkan Anda dalam melihat apakah produk tersebut perlu di restock dalam waktu dekat atau tidak.
Supaya ketika barang tersebut mencapai batas minimal, kamu dapat segera melakukan pembelian barang kembali ke supplier.
Sehingga kamu tidak terburu-buru untuk menambah produk dan bisa tetap menjual barang kepada pelanggan.
4. Hindari Kehabisan Barang Dengan Stok Cadangan
Toko kamu mau ikutan flash sale di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada?
Tandanya kamu butuh yang namanya fitur stok cadangan (stock reserved).
Khususnya kalau produk kamu merupakan barang yang langka dan mengharuskan kamu untuk melakukan penghematan barang.
Kenapa sih kamu perlu mencadangkan stok barang di toko online?
Ada alasan lainnya nih kenapa kamu wajib mencadangkan stok di marketplace yaitu bisa dijadikan sebagai cara untuk membatasi stok yang akan dijual saat melakukan promosi.
Sehingga ketika promosi penjualan tidak melebihi stok yang sudah kamu tentukan.
Contohnya kamu telah menentukan 200 barang yang akan dipromosikan selama 3 hari. Lalu saat hari kedua, semua barang sudah habis.
Tapi kamu lupa nih untuk mengatur stok cadangan, padahal kuota 200 barang sudah habis.
Di sisi lain marketplace masih mengupdate stok barang lebih dari 200 buah, tanpa kamu sadari toko kamu telah mengalami overselling produk.
Maka dari itu, untuk menghindari permasalahan stok kamu perlu mencadangkan stok barang ya.
Baca juga: Tips Atur Stok Barang Supaya Terhindar Produk Out Of Stock
5. Mengetahui Cara Restock
Mengadakan kembali barang yang kosong butuh persiapan matang. Sebab, kamu tak hanya mengeluarkan biaya untuk barang itu saja, namun juga biaya variabel lain.
Sebagai contoh, jika kamu memiliki bisnis ayam geprek, kamu perlu menyediakan bahan baku daging ayam setiap hari.
Untuk menjaga kualitas daging ayam, kamu perlu menyimpannya di dalam lemari pendingin.
Tentu kamu mengetahui bahwa dalam bisnis, biaya listrik untuk lemari pendingin juga diperhitungkan.
Selain itu, masih ada biaya angkutan bahan baku dari pemasok hingga sampai ke gudangmu yang harus dibayarkan.