Lewati ke konten
Jubelio Blog
Jubelio Blog
  • Insight Bisnis
    • Chat Commerce
    • Inventory Management
    • Logistik
    • Omnichannel
    • Software Kasir
    • Warehouse Management System
    • Strategi Marketing
    • Tips Marketplace
    • Website Online
  • Produk Update
  • Cerita Pebisnis
  • Solusi Bisnis
    • Aplikasi Akuntansi
    • Aplikasi Stok Barang
  • Insight Bisnis
    • Chat Commerce
    • Inventory Management
    • Logistik
    • Omnichannel
    • Software Kasir
    • Warehouse Management System
    • Strategi Marketing
    • Tips Marketplace
    • Website Online
  • Produk Update
  • Cerita Pebisnis
  • Solusi Bisnis
    • Aplikasi Akuntansi
    • Aplikasi Stok Barang
Search
COBA GRATIS
Daftar Isi
Insight Bisnis / Warehouse Management System
Insight Bisnis / Warehouse Management System
  • Oktober 14, 2025

Cara Analisis Manajemen Pergudangan dalam Bisnis Ritel

  • Oktober 14, 2025

Penulis:

  • Picture of Bayuaji Bayuaji
Menganalisis-Manajemen-Pergudangan
Key Highlights
  • Analisis manajemen pergudangan dalam bisnis ritel adalah proses meninjau secara menyeluruh bagaimana gudang Anda bekerja mulai dari penerimaan barang, penyimpanan, pengambilan, hingga pengiriman ke pelanggan dengan selamat.
  • Permudah semua proses manajemen gudang Anda dengan Jubelio WMS mulai dari tahap awal sampai tahap barang diterima oleh pelanggan dengan menggunakan sistem Jubelio WMS. Coba GRATIS dengan klik tombol di bawah!
Klik untuk Coba Gratis

Manajemen pergudangan dalam bisnis ritel harus bisa memastikan setiap produk bisa bergerak dengan cepat, tepat, dan efisien dari gudang hingga ke tangan pelanggan dengan selamat.

Dalam konteks ritel yang semakin bergerak cepat dan kompetitif, sistem pergudangan yang baik berperan besar dalam menjaga kelancaran rantai pasok (supply chain).

Tujuannya untuk memastikan stok selalu tersedia agar penataan barang efisien, proses pengiriman cepat, dan biaya operasional tidak terbebani.

Manajemen pergudangan di bisnis ritel juga membantu menjaga keseimbangan antara permintaan pasar dan ketersediaan produk. Dengan pengelolaan yang tepat, bisnis dapat menghindari risiko overstock (stok menumpuk dan tidak laku) maupun stockout (kehabisan barang saat permintaan tinggi).

Selain itu, manajemen gudang yang efektif memungkinkan bisnis untuk memaksimalkan ruang penyimpanan, mempercepat proses picking dan packing, serta meningkatkan akurasi pencatatan stok.

Dalam praktik modern, banyak pelaku ritel kini mengandalkan sistem digital seperti aplikasi Warehouse Management System (WMS) untuk memantau pergerakan barang secara real time dan mengintegrasikannya dengan sistem penjualan.

Hal-hal yang Meliputi Manajemen Pergudangan

1. Perencanaan Persediaan Stok Produk

Dalam bisnis ritel, perencanaan persediaan selalu memastikan stok tersedia untuk menjaga keseimbangan antara permintaan pasar dan efisiensi modal. Di sinilah strategi manajemen pergudangan berperan penting.

Perencanaan stok yang efektif dimulai dari memahami pola pembelian pelanggan, tren penjualan musiman, hingga produk mana yang paling cepat berputar.

Dengan data ini, bisnis bisa menentukan level stok idealnya, hal ini dapat menghindari stok yang terlalu sedikit hingga kehilangan peluang penjualan, namun juga tidak berlebihan hingga menumpuk dan menghambat arus kas.

Selain itu, analisis data historis dan penggunaan sistem manajemen stok berbasis teknologi dapat membantu tim ritel melakukan prediksi permintaan dengan lebih akurat.

Dengan begitu, pengadaan barang bisa dilakukan tepat waktu dan modal kerja bisa dialokasikan lebih efisien untuk produk-produk dengan potensi penjualan tinggi.

Perencanaan stok yang matang bukan hanya soal efisiensi, tapi juga tentang menjaga kepuasan pelanggan. Karena pada akhirnya, pelanggan yang selalu bisa menemukan produk yang mereka cari adalah fondasi utama dari bisnis ritel yang sehat.

2. Pengadaan Barang

Pengadaan barang merupakan bagian strategis yang menentukan seberapa lancar rantai pasok berjalan dan seberapa baik bisnis mampu memenuhi kebutuhan pelanggan.

Proses pengadaan yang efektif dimulai dari memilih mitra pemasok yang menawarkan harga terbaik dan konsisten dalam menjaga kualitas produk dan ketepatan waktu pengiriman.

Hubungan jangka panjang dengan pemasok yang dapat dipercaya sering kali menjadi kunci stabilitas pasokan terutama di musim permintaan tinggi.

Selain itu, negosiasi harga, syarat pembayaran, dan sistem pengiriman juga perlu dikelola dengan hati-hati. Strategi seperti pembelian dalam volume besar, kontrak jangka panjang, atau sistem konsinyasi bisa membantu menjaga efisiensi biaya.

Di sisi lain, penggunaan sistem procurement digital kini membantu proses pengadaan. Dengan sistem ini, bisnis dapat memantau status pesanan, membandingkan harga antar pemasok, serta memastikan stok masuk sesuai jadwal.

3. Penerimaan Barang

Proses penerimaan sering menentukan efisiensi rantai pasok secara keseluruhan. Hal ini tampak sederhana, namun jika tidak dikelola dengan baik, bisa memicu masalah serius yang sering terjadi seperti stok yang tidak akurat, keterlambatan pengiriman, hingga kehilangan barang.

Proses penerimaan barang dimulai ketika stok tiba dari pemasok. Setiap barang perlu diperiksa secara detail mulai dari jumlah pesanan, kondisinya, dan kualitasnya.

Setelah itu, barang diklasifikasikan dan ditempatkan di lokasi penyimpanan yang tepat sesuai kategori, ukuran, atau frekuensi penjualannya. Langkah ini penting agar tim gudang lebih mudah dan cepat menemukan produknya kapan pun dibutuhkan.

4. Pengeluaran Barang

Begitu pesanan masuk dari pelanggan, sistem gudang harus mampu mengarahkan petugas untuk mengambil barang yang tepat, jangan sampai salah ambil atau salah jumlah.

Di sinilah otomatisasi dan sistem barcode atau sistem manajemen gudang memainkan peran penting yang dapat membantu melacak pergerakan barang secara real-time sekaligus meminimalkan human error.

Dengan sistem penerimaan dan pengeluaran yang terintegrasi, bisnis dapat menjaga akurasi inventaris, mempercepat waktu pemenuhan pesanan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

5. Optimasi Ruang Penyimpanan / Gudang

Cara sebuah bisnis mengelola ruang penyimpanan di gudangnya bisa menentukan seberapa cepat mereka memenuhi pesanan pelanggan dan seberapa besar biaya operasional yang bisa dihemat.

Pengelolaan ruang penyimpanan gudang dimulai dari perencanaan tata letak (layout) yang matang. Barang dengan perputaran cepat sebaiknya ditempatkan di area yang mudah dijangkau, sementara stok dengan pergerakan lambat bisa disimpan di bagian belakang.

Pendekatan ini dapat mempercepat proses pengambilan barang, mengurangi waktu dan tenaga yang terbuang dalam aktivitas picking harian.

Selain itu, pemanfaatan rak dan sistem penyimpanan vertikal / penumpukkan barang menjadi strategi yang banyak diterapkan untuk mengoptimalkan ruang.

Dengan begitu, gudang tetap rapi, sirkulasi barang terjaga, dan risiko kerusakan barang bisa diminimalkan.

Kini, banyak bisnis ritel juga mulai mengandalkan teknologi seperti Warehouse Management System (WMS) dan barcode tracking untuk membantu pemantauan lokasi barang secara real-time.

Dengan manajemen ruang gudang yang terencana dan berbasis data, bisa Anda mampu menekan biaya operasional, meningkatkan produktivitas dan akurasi stok dalam menjaga kelancaran rantai pasok dan kepuasan pelanggan.

6. Penggunaan Sistem Informasi Gudang (WMS)

Manajemen pergudangan dalam bisnis ritel modern sering melibatkan penggunaan aplikasi sistem manajemen gudang (WMS).

WMS adalah perangkat yang membantu dalam mengelola dan mengendalikan operasi gudang termasuk pelacakan persediaan, pengeluaran pesanan, penjadwalan pengiriman, dan pemantauan kinerja secara otomatis.

Dengan menggunakan WMS, bisnis ritel dapat meningkatkan akurasi dan kecepatan pengolahan persediaan, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan efisiensi operasional gudang.

Cara Melakukan Analisis Manajemen Pergudangan pada Bisnis Ritel

Sebagai pemilik bisnis, apakah Anda pernah menganalisis atau setidaknya mengetahui apakah sistem manajemen pergudangan yang berjalan saat ini benar-benar efisien dan menguntungkan?

Analisis manajemen pergudangan mencakup evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses mulai dari penerimaan barang, penyimpanan, distribusi, hingga kecepatan pengiriman ke pelanggan.

Tujuannya untuk menemukan celah yang mungkin menyebabkan biaya tinggi, waktu kerja yang tidak efisien, atau stok yang tidak akurat, sekaligus mengidentifikasi peluang untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya.

Berikut ini cara mudah untuk menganalisis manajemen pergudangan pada bisnis ritel:

1. Meninjau Proses Operasional

Langkah pertama dalam menganalisis manajemen pergudangan adalah memastikan bahwa kebijakan dan prosedur yang berlaku benar-benar relevan dan efektif.

Banyak bisnis ritel yang sudah memiliki SOP Gudang, namun sering kali dokumennya hanya tersimpan di arsip tanpa pernah diperbarui atau bahkan tidak benar-benar dipahami oleh tim operasional di lapangan.

Mulailah dengan meninjau seluruh dokumen kebijakan dan prosedur yang mengatur kegiatan gudang mulai dari penerimaan barang, penyimpanan, distribusi, hingga retur. Pastikan semua proses tertulis dengan jelas, mudah dipahami, dan sesuai dengan kondisi operasional bisnis.

Selain itu, penting juga memastikan bahwa setiap anggota tim benar-benar memahami dan menerapkan kebijakan tersebut secara konsisten. Sebab, SOP yang baik hanya akan berdampak jika diimplementasikan dengan disiplin di seluruh lini kerja.

Evaluasi juga apakah kebijakan yang ada masih sejalan dengan tujuan bisnis dan standar industri terbaru. Misalnya, jika bisnis Anda kini berfokus pada efisiensi logistik dan kecepatan pengiriman, maka prosedur penyimpanan dan picking barang pun perlu disesuaikan agar lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.

2. Periksa Kinerja Persediaan Barang

Evaluasi bagaimana stok barang dikelola dan seberapa efisien sistem persediaan berjalan. Banyak bisnis mengalami masalah di tahap ini mulai dari stok menumpuk di gudang, kekurangan barang saat permintaan tinggi, hingga data inventory yang tidak akurat karena perbedaan antara catatan dan kondisi lapangan.

Mulailah dengan meninjau tingkat persediaan (inventory level) untuk memastikan stok berada di posisi ideal, tidak terlalu banyak hingga menahan modal, dan juga tidak terlalu sedikit hingga menghambat penjualan.

Dari situ, analisis turnover ratio atau perputaran persediaan guna melihat seberapa cepat barang keluar dan digantikan dengan stok baru.

Perhatikan pula tingkat kekurangan (stock-out) dan kelebihan stok (overstock). Dua hal ini bisa jadi indikator utama apakah strategi pengadaan dan perencanaan permintaan sudah tepat.

Kekurangan stok bisa menyebabkan hilangnya potensi penjualan, sementara kelebihan stok berarti dana perusahaan tertahan di gudang.

Tak kalah penting, periksa metode pencatatan dan penghitungan persediaan yang digunakan. Apakah sudah mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku seperti FIFO (First In, First Out) atau LIFO (Last In, First Out)? Apakah sistem yang digunakan sudah terintegrasi secara digital dengan penjualan dan pembelian?

Evaluasi yang menyeluruh terhadap kinerja persediaan akan membantu menjaga keseimbangan stok dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang sehat tidaknya arus kas dan efisiensi rantai pasok bisnis.

3. Analisis Proses Pengadaan Barang

Tahapan ini berfokus pada mengevaluasi seberapa efektif proses pengadaan barang yang dijalankan mulai dari pemilihan pemasok hingga ketepatan waktu pengiriman barang ke gudang.

Langkah pertama adalah meninjau kembali kinerja pemasok. Apakah mereka mampu menyediakan barang dengan kualitas yang konsisten? Apakah pengiriman selalu tepat waktu, atau justru sering mengalami keterlambatan yang menghambat penjualan di toko?

Selain itu, perhatikan pula apakah harga yang ditawarkan masih kompetitif dibandingkan dengan pemasok lain di pasar.

Dari sisi efisiensi, analisis juga perlu melihat bagaimana siklus pengadaan berjalan. Apakah proses permintaan, persetujuan, hingga penerimaan barang terlalu panjang dan berbelit?

Jika iya, ada peluang besar untuk melakukan perbaikan, misalnya dengan mengotomatiskan proses purchase order (PO) menggunakan sistem digital agar waktu tunggu lebih singkat dan risiko kesalahan manusia berkurang.

Selain itu, perusahaan juga bisa memanfaatkan data historis penjualan untuk memperkirakan kebutuhan stok, sehingga pembelian bisa dilakukan dengan waktu dan jumlah yang tepat.

Tak kalah penting, negosiasi ulang dengan pemasok utama juga bisa membuka ruang efisiensi baik melalui diskon pembelian dalam jumlah besar, perpanjangan tempo pembayaran, atau penyesuaian kontrak agar lebih fleksibel.

4. Evaluasi Sistem Manajemen Gudang (Warehouse Management System/WMS)

Penting untuk meninjau apakah sistem yang digunakan saat ini benar-benar bekerja sesuai kebutuhan bisnis yang memberikan dampak terhadap produktivitas dan ketepatan pengelolaan stok.

Langkah pertama adalah menilai sejauh mana WMS mendukung kebutuhan bisnis Anda secara menyeluruh. Apakah sistem mampu melakukan pelacakan stok secara real-time, meminimalkan kesalahan input, dan memberikan visibilitas penuh terhadap pergerakan barang di gudang?

Sistem yang ideal seharusnya bisa menjawab tiga hal mendasar yaitu apa yang ada di gudang, di mana posisinya, dan bagaimana statusnya saat ini.

Selanjutnya, evaluasi juga seberapa efisien WMS dalam menangani pengeluaran pesanan (order fulfillment). Sistem yang baik seharusnya mampu mempercepat proses picking dan packing, meminimalkan waktu tunggu, dan menjaga akurasi pesanan pelanggan.

Seperti sistem yang dimiliki oleh Jubelio WMS yang merupakan salah satu rekomendasi aplikasi WMS yang memiliki fitur untuk kelola pergudangan secara lengkap, semua fitur yang dimiliki oleh Jubelio ini mampu membantu bisnis untuk mengatur stok barang, mengelola alur barang di gudang sampai ke tangan pelanggan secara efisien.

Anda dapat memantau pergerakan stok secara real time dan terdapat data inventory yang selalu update, sehinga Anda tahu kapan harus melakukan restock.

Selain itu, terdapat sistem otomatisasi picking, di mana sistem ini akan membantu staff di gudang untuk mengambil barang sesuai dengan urutan dan lokasi yang bisa menghemat pengambilan barang.

Jubelio WMS juga terintegrasi langsung dengan berbagai marketplace yang ada di Indonesia, toko online, maupun offline. Jadi, Anda tidak perlu menginput data stok satu per satu secara manual di masing-masing platform.

Untuk Anda yang ingin tahu dan berkonsultasi terkait sistem WMS Jubelio, bisa hubungi nomor WhatsApp di bawah ini.

Sistem yang bagus tidak akan banyak berarti tanpa tim yang memahami cara menggunakannya dengan benar. Karena itu, penting memastikan bahwa staf gudang sudah mendapatkan pelatihan memadai untuk mengoperasikan sistem.

Namun tenang saja, jika Anda menggunakan sistem WMS Jubelio, Tim Jubelio akan memandu staff Anda dengan baik sampai benar-benar memahami bagaimana keseluruhan sistemnya bekerja.

Terakhir, jangan ragu untuk melakukan audit berkala terhadap performa WMS.

5. Analisis Kinerja Alur Gudang

Salah satu cara paling efektif untuk menjaga kelancaran rantai pasok di bisnis ritel adalah dengan secara rutin menganalisis kinerja operasional gudang. Proses ini menilai seberapa cepat barang berpindah dari rak ke pelanggan dan memahami sejauh mana seluruh aktivitas gudang berjalan.

Langkah awal dalam analisis ini adalah mengukur efisiensi pemrosesan pesanan (order processing time). Seberapa lama waktu yang dibutuhkan dari pesanan diterima hingga barang dikirim ke pelanggan?

Jika proses ini terlalu lama, bisa jadi ada hambatan pada sistem penataan barang, koordinasi antar tim, atau bahkan pemanfaatan teknologi yang kurang optimal.

Selain kecepatan, akurasi pengiriman juga menjadi indikator penting. Gudang yang produktif adalah gudang yang mampu bekerja cepat dan minim kesalahan.

Setiap kesalahan dalam picking, packing, atau pengiriman bisa berdampak langsung pada kepuasan pelanggan. Di sinilah pentingnya sistem verifikasi dan pelacakan berbasis digital yang dapat membantu memastikan setiap item dikirim dengan benar.

Kemudian, evaluasi tingkat kesalahan dan produktivitas tenaga kerja gudang. Data seperti jumlah kesalahan per shift, jumlah pesanan yang diselesaikan per karyawan, atau waktu idle bisa memberikan gambaran jelas tentang area yang perlu diperbaiki.

Namun penting juga melihat faktor manusia, apakah tim gudang mendapatkan pelatihan yang cukup, alat kerja yang memadai, serta beban kerja yang realistis? Produktivitas tidak akan optimal jika karyawan bekerja di bawah tekanan berlebih atau sistem yang tidak mendukung.

Anda juga bisa mengkaitkan hasil analisis gudang dengan indikator bisnis yang lebih besar, seperti tingkat retensi pelanggan, margin keuntungan, atau efisiensi biaya logistik.

Intinya, analisis kinerja gudang bukan sekadar rutinitas teknis, Anda harus bisa menemukan peluang peningkatan. Dari optimalisasi layout gudang, pemanfaatan sistem otomatisasi, hingga peningkatan kompetensi SDM.

6. Libatkan Karyawan Gudang dalam Proses Analisis

Insight paling berharga tentang operasional gudang justru datang bukan dari laporan atau dashboard, melainkan dari orang-orang yang bekerja langsung di lapangan setiap hari.

Karena itu melibatkan staf gudang dalam proses analisis merupakan langkah bijak dan efektif untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata tentang kondisi operasional sebenarnya.

Staff gudang adalah pihak yang paling memahami alur kerja harian mulai dari bagaimana proses penerimaan barang dilakukan, seberapa efisien sistem penyimpanan, hingga kendala kecil yang mungkin luput dari perhatian manajemen. Dengan meminta masukan langsung dari mereka, Anda bisa menemukan celah kesalahan atau bottleneck.

Misalnya, seorang staf bisa memberi tahu bahwa penataan rak tertentu sering membuat proses picking lambat, atau barcode scanner yang digunakan tidak responsif di area tertentu.

Melibatkan tim gudang dalam diskusi evaluasi juga membantu membangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap hasil kerja.

Ketika mereka merasa pendapatnya dihargai, motivasi dan loyalitas pun meningkat. Budaya kerja kolaboratif seperti ini menciptakan lingkungan yang lebih adaptif terhadap perubahan dan inovasi.

Agar proses ini lebih efektif, Anda bisa melakukan sesi sharing rutin atau survei internal singkat yang berfokus pada kendala dan ide perbaikan. Hasilnya bisa dijadikan bahan evaluasi manajemen untuk pengambilan keputusan.

7. Bandingkan Kinerja dengan Standar Industri

Salah satu cara paling objektif untuk menilai seberapa efektif sistem pergudangan Anda adalah dengan membandingkan kinerja operasional terhadap standar industri.

Banyak asosiasi atau lembaga profesional di bidang logistik dan ritel yang menyediakan benchmarking data mulai dari tingkat akurasi inventori, kecepatan pemrosesan pesanan, hingga biaya operasional per unit barang.

Dengan membandingkan angka-angka ini, Anda bisa menemukan gap kinerja yang selama ini mungkin tidak terlihat dalam evaluasi internal.

Misalnya, jika rata-rata industri memiliki tingkat akurasi pengiriman 98%, sementara gudang Anda baru mencapai 93%, maka ini menjadi sinyal jelas bahwa ada ruang untuk perbaikan entah pada sistem WMS, proses picking, atau pelatihan staf gudang.

Selain itu, perbandingan ini juga memberi Anda perspektif realistis terhadap efisiensi biaya dan penggunaan sumber daya.

Apakah biaya penyimpanan Anda lebih tinggi dibanding kompetitor karena layout gudang belum optimal? Apakah waktu pemrosesan pesanan masih di atas rata-rata karena belum sepenuhnya otomatis?

Benchmarking seperti ini sebaiknya dilakukan secara berkala, misalnya setiap kuartal atau semester, agar Anda bisa memantau progres peningkatan kinerja dari waktu ke waktu.

Alasan Bisnis Ritel Harus Menerapkan Manajemen Gudang

1. Mengelola Kompleksitas Produk SKU yang Banyak

Satu produk bisa punya banyak variasi warna, ukuran, model, dan lain-lain yang semuanya tercatat sebagai SKU (Stock Keeping Unit) berbeda. Semakin luas katalog produk Anda, semakin tinggi risiko kesalahan pencatatan atau kehilangan barang.

Di sinilah teknologi berperan besar. Sistem seperti WMS (Warehouse Management System) membantu melacak setiap SKU secara real-time, meminimalkan kesalahan input, serta mempercepat proses picking dan pengiriman. Dengan demikian, Anda bisa menjaga akurasi data stok dan menghemat waktu operasional.

2. Menghadapi Lonjakan Permintaan

Bisnis ritel pasti akrab dengan lonjakan permintaan di momen tertentu seperti musim liburan, promo besar-besaran, atau periode event. Tanpa manajemen stok yang baik, bisnis bisa kewalahan karena barang yang paling dibutuhkan cepat habis, sementara produk lain menumpuk di rak.

Dengan sistem manajemen gudang yang terencana, Anda bisa memproyeksikan kebutuhan stok berdasarkan tren permintaan di periode sebelumnya, sehingga pengadaan barang bisa disesuaikan jauh hari.

3. Menangani Adanya Retur Barang

Retur sudah menjadi bagian dari siklus bisnis ritel entah karena kesalahan pengiriman, produk rusak, atau pelanggan berubah pikiran.

Namun, jika tidak dikelola dengan baik, proses retur bisa mengacaukan pencatatan stok dan aliran barang di gudang.

Manajemen gudang yang efisien memungkinkan proses pengembalian berjalan cepat sehingga barang bisa langsung diperiksa, dikategorikan apakah layak jual kembali atau tidak, dan stok dapat diperbarui secara otomatis.

Permudah Semua Proses Manajemen Gudang Anda dengan Sistem Jubelio WMS

Jubelio WMS

Jubelio Warehouse Management System (WMS) hadir sebagai solusi modern untuk membantu Anda mengelola seluruh aktivitas gudang dari awal hingga pengiriman akhir secara otomatis, real-time, dan terintegrasi.

Fitur Unggulan Jubelio WMS

1. Manajemen Stok Real-Time

Dengan Jubelio WMS, Anda bisa memantau seluruh pergerakan stok secara langsung mulai dari barang masuk, keluar, hingga stok tersisa di rak. Semua data inventori selalu up to date, sehingga Anda bisa mengetahui kapan harus melakukan restock atau menghindari overstock.

2. Otomatisasi Proses Picking

Dengan fitur otomatisasi Jubelio, sistem akan memandu karyawan mengambil barang berdasarkan lokasi dan urutan yang paling efisien. Proses picking jadi jauh lebih cepat, akurat, dan risiko salah kirim bisa ditekan seminimal mungkin.

3. Notifikasi Stok Rendah Otomatis

Jubelio WMS akan memberikan peringatan otomatis ketika stok mendekati batas minimum, membantu Anda menjaga ketersediaan barang tanpa harus terus memantau manual. Dengan begitu, proses reorder bisa dilakukan tepat waktu dan potensi kehilangan penjualan akibat stok kosong bisa dihindari.

4. Integrasi Omnichannel yang Menyeluruh

Salah satu keunggulan besar Jubelio WMS adalah kemampuannya mengelola stok dari berbagai channel penjualan marketplace, toko online, hingga toko fisik, semuanya dari satu dashboard terpusat.

Dengan semua fitur tersebut, Jubelio WMS membantu bisnis Anda bekerja lebih efisien, terukur, dan minim kesalahan. Seluruh proses, mulai dari penerimaan barang, penyimpanan, hingga pengiriman, bisa berjalan otomatis.

Kalau Anda ingin tahu bagaimana sistem otomatis ini bisa mempercepat operasional gudang sekaligus meningkatkan akurasi dan efisiensi bisnis,

Klik tombol di bawah ini dan coba Jubelio WMS secara GRATIS!

COBA SEKARANG!

Daftar Isi

Bagikan artikel ini
Platform Omnichannel #1 di Indonesia

Platform buat kelola jualan online, offline serta urus gudang dan pengiriman dalam satu sistem.

Coba Gratis
Kelola Bisnis Pakai Jubelio
Bagikan artikel ini
Platform Omnichannel #1 di Indonesia

Platform buat kelola jualan online, offline serta urus gudang dan pengiriman dalam satu sistem.

Coba Gratis

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)

Apa itu Pergudangan dalam Manajemen Ritel?

Manajemen pergudangan ritel mengacu pada perencanaan persediaan, pengadaan barang, penerimaan barang, hingga pengiriman barang.

Artikel Terkait

Menganalisis-Manajemen-Pergudangan
Insight Bisnis

Cara Analisis Manajemen Pergudangan dalam Bisnis Ritel

Oktober 14, 2025
SOP Gudang Jenis, Manfaat dan Cara Membuatnya
Insight Bisnis

SOP Gudang: Jenis, Manfaat dan Cara Membuatnya

Oktober 13, 2025
apa itu payment
Insight Bisnis

Apa Itu Payment, Jenis, Manfaat, dan Contoh

Oktober 12, 2025
Show More Post

PT. Guardia Teknologi Indonesia

Sampoerna Strategic Square North Tower Lt. 16, Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46, Karet Semanggi, Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Layanan Pengaduan Konsumen
JUBELIO
Email : [email protected]

Click: Whistleblowing System

Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

Whatsapp: +62 853 1111 1010

Instagram Facebook Linkedin Youtube

Kebijakan Kami

  • Syarat & Ketentuan
  • Privasi & Keamanan Data

Perusahaan

  • Tentang Jubelio
  • Event & Promo
  • Karir
  • Hubungi Kami

Solusi

  • Aplikasi Stok Barang
  • Aplikasi Akuntansi

Resources

  • Bantuan
  • Dokumentasi API
  • Publikasi
  • Blog
  • FAQ

©2025 PT. Guardia Teknologi Indonesia

  • Insight Bisnis
    • Chat Commerce
    • Inventory Management
    • Logistik
    • Omnichannel
    • Software Kasir
    • Warehouse Management System
    • Strategi Marketing
    • Tips Marketplace
    • Website Online
  • Produk Update
  • Cerita Pebisnis
  • Solusi Bisnis
    • Aplikasi Akuntansi
    • Aplikasi Stok Barang
COBA GRATIS