Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar bagi para pebisnis.Industri otomotif merupakan salah satu yang terkena imbas signifikan.
Satu-satunya cara terbaik untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan langsung menjual ke tangan terakhir (pengguna). Caranya adalah dengan memanfaatkan sistem jualan online melalui marketplace, ecommerce ataupun sosial media.
Hal itulah yang dilakukan oleh IND Onderdil, salah satu seller di bidang industri otomotif yang sudah berjualan lewat daring kurang lebih 2 tahun terakhir.
Dalam kurun waktu tersebut pula, IND Onderdil mempercayakan Jubelio sebagai platform omnichannel untuk mendukung kestabilan bisnisnya tersebut.
Kami, Jubelio, memiliki kesempatan untuk berbincang-bincang secara virtual bersama dengan Valentino Tehupeiory selaku General Manager IND Onderdil mengenai awal mula perusahaan tersebut berdiri hingga cara berjualan mereka secara online saat ini.
Baca Juga: Cerita Pebisnis #1 – Omset Naik 4 Kali Lipat Semenjak Pakai Jubelio
Awal mula berdirinya IND Onderdil?
IND Onderdil sudah ada sejak tahun 2006. Tapi sebenarnya, basic awalnya suku cadang sudah ada sejak 1985 kita sudah membangun bisnis spare part motor.
Kita membuat branding sendiri Namanya ALP Spare Parts di Bandung.
Waktu itu, kita melakukan dengan cara konvensional, yaitu punya armada sales sendiri, terus kita buat produk sendiri dan distribusi ke toko-toko juga sendiri.
Kami coba mandiri dan melakukan semuanya sendiri. Pada saat itu juga, kami memang mengambil segmen pasar atas jadi harga yang diberikan cukup tinggi.
Namun pada tahun 2006, kita mulai membuka pasar baru khususnya segmen menengah ke bawah dengan menawarkan harga yang relatif ekonomis.
Walaupun kita mengubah segmentasi pasar, cara yang dilakukan juga sama yaitu langsung datang ke distributor-distributor di wilayah Bandung. Hal itu masih berjalan hingga saat ini.
Lalu pada tahun 2018, kita membangun jaringan yang baru makanya kita mulai gencar untuk berjualan di online. Pada saat itu pula, lahirlah brand IND Onderdil yang memang diakui secara yuridis.
Kita langsung berjualan di marketplace-marketplace yang sudah ada di Indonesia, seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada. Baru-baru ini, kita juga masuk ke JD ID dan BLIBLI.
Kita mencoba menerapkan apa yang sudah menjadi pengalaman kita, yaitu branding sendiri dan mengemas semuanya satu persatu secara rapi. Jadi, pelanggan menerima juga dalam keadaan baik.
Bagaimana akhirnya bisa memutuskan menggunakan Jubelio?
Awalnya, kita bisa menghandle penjualan on line secara manual baik dari sisi pengelolaan maupun pemasaran.
Kita punya beberapa toko di marketplace secara frekuensi orderannya masuk belum terlalu besar, makanya kita masih melakukannya dengan sistem manual.
Seiring berjalannya waktu, ternyata prospek di online semakin hari semakin besar. Trennya semakin meningkat, mulai dari tahun 2019, kita mulai melihat ada peningkatan besar.
Kita kesulitan untuk manajemen stok kita. Jadi saat itu, kita harus buka tutup stok secara manual di masing-masing marketplace biar terhindar dari overselling.ÂÂ
Tetapi lama kelamaan, hal itu cukup memakan waktu makanya kita perlu memiliki sistem yang bisa mengotomatisasi hal tersebut. Makanya kita perlu sistem yang bisa membantu mempermudah hal tersebut.ÂÂ
Sempat berpikir untuk menyewa konsultan IT atau sewa orang untuk buat program. Di saat itulah, kami mendapatkan rekomendasi untuk menggunakan Jubelio. Terus pas September 2019, ketika ada pameran di Jakarta, kita bertemu Jubelio yang ternyata bisa menyelesaikan masalah-masalah kita.
Ternyata kita waktu itu cocok dengan Jubelio, jadi bisa menyatukan semua pekerjaan di marketplace lewat satu tempat. Dan ini legal, jadi sangat cocok untuk kebutuhan bisnis kita saat ini.
Terutama, masalah stok yang menjadi kendala kita sejauh ini.
Lalu, apa sih bedanya pas jualan online dan offline?
Jadi kalo di offline, kita fokusnya ke toko spare part dan bengkel jadi kita kuantiti memang besar tetapi tidak ‘sereceh’ jual online. Karena memang kalo online langsung ke end user.
Pas offline, varian dari produk kami tidak terlalu banyak namun jumlah yang biasanya dipesan dari satu distributor cukuplah banyak.
Keadaan terbalik ketika kita mulai berjualan online, karena kami harus menjumlah varian yang lebih banyak untuk memenuhi semua kebutuhan dari pembeli.
Terus, pembeli kami juga tidak terbatas di area yang kecil saja melainkan ke seluruh Indonesia.
Jadi bisa dibilang kalau memang online itu menguntungkan dari segi wilayah yang terjangkau untuk berjualan.
Bagaimana sih peningkatannya ketika mulai ke ranah online?
Kenaikan yang kita dapatkan itu gradual ya, sampai sekarang sih perbandingan online – offline sudah jauh. Jadi, gak langsung berubah pesat ada tahapan-tahapannya dulu.
Jadi jauh lebih besar emang ke online, makanya emang kita sekarang fokusnya itu ke online tapi tetap masih ada offline walaupun tidak seperti dulu di awal-awal berdiri.
Perubahan cara penjualan ini juga membuat kita mengubah struktur organisasi dan tentunya menambah banyak sekali lahan pekerjaan.
Biasanya pas offline lebih fokus ke pemasaran dan salesmannya gimana, sementara pergudangan dan after sales market masih sedikit karena sesuai dengan kondisinya dulu pas masih fokus ke offline.
Tapi pas kita masuk ke online, strukturnya itu berubah karena memang salesmannya itu tidak diperlukan lagi. Jadi, bagian pergudangan dan after sales market menjadi lebih banyak karena kebutuhannya kan lebih kesitu saat ini.
Di gudang itu, kan kita sekarang butuh picker, orang gudang, labelling, dll. Sementara untuk melayani pertanyaan dan keluhan pelanggan kita menambah personel di bagian after sales market.
Baca Juga: Cerita Pebisnis #2 – Penjualan Tetap Meningkat Walaupun di Masa Pandemi
Terjun ke marketplace, apakah langsung dapat banjir orderan?
Kita dapat orderan di marketplace itu gak langsung banyak kok, semuanya bertahap. Tadinya emang sedikit-sedikit pas awal mulai tapi mulai menanjak setelah 3 bulan, 6 bulan dan akhirnya di tahun 2019 kita membutuhkan bantuan Jubelio.
Soalnya, kita sudah tidak bisa lagi kelola pesanannya itu manual lagi. Sudah semakin banyak kebutuhannya, makanya kita pake jasa Jubelio.
Dapetin orderan banyak itu gak bisa langsung, perlu ada tahapannya. Kita kasih produk terbaik ke customer terus kita juga packing dan branding sendiri. Pokoknya, experience pelanggan itu yang paling penting sih.
Produk yang kita kirimkan untungnya membuat para pelanggan kami cukup puas. Dengan begitu, mereka sering repeat orderan yang jumlahnya ada satuan tapi juga beli banyak juga ada.
Paling penting itu adalah mengelola si pembelinya. Karena kalo mereka puas, mereka gak akan ragu buat memberikan rating tinggi di marketplace atau memberikan komentar positif.
Nah, testimoni-testimoni tersebut yang membantu kita semakin dipercaya oleh banyak pelanggan.
Tahapan itu sih yang harusnya dilakukan oleh para seller pemula, mereka perlu membangun networking yang baik dengan calon pelanggan mereka.
Saat ini, kami sangat dimudahkan dengan adanya Jubelio Chat yang dapat menyatukan semua chatting dari marketplace yang ada.
Di masa-masa pandemi seperti sekarang, apakah itu mempengaruhi penjualan?
Bisa dibilang, pandemi ini tidak terlalu mempengaruhi ya. Soalnya kalo kita liat faktanya dari data, tren kita emang gak turun bahkan malahan cenderung naik terus secara bertahap.
Kita gak tau alasannya apa, tapi emang orang tetap mau membeli, sepertinya memang karena spare parts motor sudah menjadi salah satu kebutuhan penting mereka.
Kemungkinan, salah satu alasannya adalah harga yang ditawarkan oleh IND Onderdil memang cukup bersahabat dibandingkan dengan lainnya.
Jadi ya, pandemi ini, kami masih bisa tetap beroperasi seperti biasa dan memang pada akhirnya orang-orang bakal membeli secara online. Untungnya, kita berada di tempat yang memang tepat pada saat ini.
Apakah bakal merambah juga ke spare part mobil atau alat transportasi lainnya?
Sebenarnya, kita itu sudah pernah mencoba menjual spart part mobil namun hasilnya ternyata memang tidak sebagus motor.
Mungkin, karena memang orang Indonesia itu lebih banyak menggunakan motor jadi cukup banyak peminatnya.
Melihat dari situ dan juga target pasar, makanya kami memutuskan untuk tetap bermain di ranah sepeda motor sembari terus memperkaya jenis atau varian produknya.
Baca Juga: Cerita Pebisnis #3 – Strategi Menangkan Hati Pelanggan Ala Toko Pasti Puas
Saat ini, fokus kami disitu jadi semua orang bisa mendapatkan semua aksesoris ataupun spare part khusus motor ya melalui IND Onderdil.
Pada akhirnya, kami boleh berkata:†We are blessed through Jubelio..â€Â
Itu dia sedikit wawancara singkat kami bersama dengan IND Onderdil yang telah menggunakan Jubelio lebih dari 2 tahun. Sejauh ini, mereka puas dengan sistem platform omnichannel Jubelio.
IND Onderdil tidak hanya menggunakan omnichannel melainkan juga Jubelio Store, yakni webstore untuk berjualan melalui website sendiri.
Jika kamu ingin mengikuti jejak IND Onderdil dalam mempermudah bisnismu, kamu juga bisa menggunakan Jubelio versi trial dengan klik tombol di bawah ini.
Kalo kamu mau tanya terlebih dahulu mengenai sistem Jubelio, silahkan tanya lewat tombol di bawah ini.