Sebagai pebisnis yang handal pada usaha, kamu dituntut harus dapat melakukan segala hal yang berkaitan dengan bisnis.
Salah satunya adalah meramal masa depan usaha kamu.
Maksudnya kamu mesti bisa melakukan peramalan yang berkaitan dengan barang atau produk yang kamu tawarkan beserta penjualannya.
Dari peramalan penjualan tersebut kamu jadi bisa mengambil kebijakan dan keputusan berdasarkan data dan informasi yang telah didapatkan.
Peramalan ini disebut juga dengan forecasting atau forecast.
Apa Itu Forecasting ?
Kamu tahu enggak sih, ketika kamu berbisnis,kamu harus bisa meramal usaha kedepannya. Kegiatan peramalan ini disebut juga forecast, lalu apa itu forecasting ?
Forecasting adalah salah satu metode perencanaan yang dapat kamu lakukan sekaligus pengendalian barang dalam menjalankan bisnis.
Tujuannya untuk menghindari dan mengantisipasi ketidakpastian di masa mendatang yang berkaitan dengan permintaan pelanggan terhadap produk.
Fungsi forecasting sendiri sebagai pedoman untuk menentukan keputusan bisnis agar lebih efektif dan efisien.
Untuk melakukan metode peramalan tersebut, ada 2 data yang digunakan yaitu berasal dari sumber primer dan sumber sekunder.
- Sumber primer : Informasi yang dikumpulkan secara langsung oleh orang maupun organisasi yang melaksanakan forecast. Biasanya data tersebut dikumpulkan berupa kuesioner dan wawancara.
- Sumber sekunder : Sedangkan sumber ini mengumpulkan data yang berasal dari pihak ketiga dan lebih terorganisir sehingga dapat membuat forecasting lebih cepat.
Baca juga : 8 Strategi Pemasaran Produk Ini Sukses Tingkatkan Penjualan
Fungsi Forecasting Pada Bisnis
Selain tujuannya sebagai acuan untuk menentukan kebijakan, ada beberapa fungsi lainnya diantaranya:
- Adanya time gap antara kebijakan dengan implementasi
- Bisnis menjadi terarah karena memiliki acuan yang sejalan dengan kebijakan usaha.
- Sebagai strategi di masa mendatang ketika ada masalah terkait usaha.
- Menjaga stabilitas keuangan bisnis
Faktor yang Mempengaruhi Forecasting
Ketika melakukan forecast kamu harus memerhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya.
Ini dia 5 faktor yang mempengaruhi aktivitas forecasting.
1. Posisi perubahan pasar, dimana melihat posisi bisnis apakah berada sebagai usaha baru atau market leader.
2. Persaingan Usaha, disini perbedaan antara bisnis kamu dengan kompetitor berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi.
3. Sifat Barang, Berapa lama memproduksi barang
4. Data Sebelumnya, Didasarkan dari data perkembangan usaha selama beberapa tahun terakhir.
5. Metode Pendistribusian, Kemampuan usaha kamu menjangkau pelanggan.
Baca juga: Jenis-Jenis Stock Opname Bisnis yang Harus Kamu Ketahui
Metode Peramalan Bisnis
Berikut ini terdapat 2 metode untuk melakukan forecasting penjualan usaha :
1. Metode Kualitatif
Untuk menjalankan metode kualitatif, kamu harus melakukannya secara langsung sebab hasil setiap orang pastinya akan berbeda.
Pada metode ini bisa dibilang mendekati akurasi data dibandingkan dengan metode lainnya.
Teknik ini dibagi lagi menjadi 3 bagian yaitu : survei pasar, berdasarkan opini melalui focus group discussion (FGD), serta gabungan tenaga penjual.
2. Metode Kuantitatif
Di dalam metode kuantitaf sendiri dibagi lagi berdasarkan time series dan metode sebab-akibat (kausal).
1. Time Series
Metode peramalan yang digunakan dengan menghubungkan antara variabel yang dicari (dependen) dan variabel independen lalu dihubungkan dengan waktu, berdasarkan bulan, mingguan, atau tahunan.
Jadi, variabel yang dicari berupa waktu, kalo kamu mau menggunakan metode ini ada beberapa pilihan metode untuk menghitungnya yaitu metode proyeksi, metode smoothing, dan box jenkins.
Baca juga: Begini Cara Membuat Pembukuan Sederhana Buat Bisnismu
2. Metode Kausal (Sebab-Akibat)
Pada metode ini didasarkan keterkaitan antara variabel yang diperkirakan dengan variabel lainnya yang saling mempengaruhi.
Untuk menghitungnya kamu tidak memakai variabel waktu lagi melainkan menggunakan metode regresi atau metode input output.
Agar membuat forecast penjualan usaha lebih mudah dan cepat, kamu bisa memakai platform Jubelio Omnichannel.
Sebab, dengan Jubelio kamu udah bisa melakukan peramalan penjualan terhadap produk serta menentukan berapa jumlah produk yang diperlukan.
Apalagi kalau kamu punya banyak toko di semua channel penjualan offline maupun online, kamu bisa mengurus forecasting produk dengan bersamaan hanya melalui satu dashboard aja.
Plus, kamu udah bisa mengelola laporan penjualan, pembukuan keuangan, persediaan barang, hingga sistem manajemen gudang dalam satu sistem.
Yuk! kamu bisa coba langsung Jubelio secara GRATIS sekarang dengan klik tombol di bawah.