Kalian pasti sudah gak asing lagi kan dengan yang namanya serial number? Harusnya sih sudah ya.
Buat kamu yang belum tau serial number adalah serangkaian kode unik yang terdiri dari angka dan nomor sebagai identitas khusus sebuah produk. Pada umumnya nomor serial ini digunakan oleh produk-produk elektronik.
Produk tersebut bisa saja berbentuk software atau pun hardware namun tetap memiliki serial number sebagai tanda pengenal.
Selain itu, nomor serial juga berfungsi sebagai bentuk pengamanan atas produk tersebut. Maksudnya, kamu hanya bisa menggunakan produk tersebut ketika sudah memasukkan nomor serial misalnya, sehingga sistem mengenali bahwa produk tersebut sudah diaktifkan.
Selain nomor serial ada lagi satu nomor yang harus kamu pahami nih, yaitu batch number atau nomor batch.
Nomor batch biasanya berfungsi sebagai penunjukkan catatan kapan produk tersebut dibuat dan kapan masa pakainya berakhir alias expired date.
Nah, nomor batch biasanya terdapat di produk-produk yang memiliki masa pakai tertentu. Umumnya, bahan makanan atau minuman, susu bayi, popok bayi, dan lainnya.
Fungsi Serial Number dan Batch Number
Nomor serial dan batch number yang biasanya berbentuk dalam angka dan nomor pastinya memiliki tujuan dan kegunaan tertentu.
Hal tersebut bisa kamu lihat dari penmpilannya, tentunya penggunaan angka dan huruf ini bukan tanpa alasan. Biasanya, angka dan huruf digunakan untuk menambah keunikan tersendiri dari kode tersebut.
Sehingga nomor serial dan batch pada sebuah produk semakin kecil kemungkinannya untuk terduplikasi. Jadi tujuan utamanya sebagai identitas dan penanda sebuah informasi khusus pada produk tercapai.
Karena berfungsi untuk menunjukkan informasi tertentu pada sebuah produk, biasanya serial number atau batch number menganndung beberapa informasi yang terkode di dalamnya.
Jenis informasi ini biasanya berbeda dari satu produk ke produk lainnya. Karena berkaitan erat dengan spesifikasi masing-masing produk.
Misalnya pada produk telepon genggam, serial number di handphone atau smartphone akan menjelaskan seperti tipenya, kapasitas penyimpanan, warna, dan lainnya. Mungkin, informasi ini tidak seperti tidak begitu penting bagi pembeli, tapi buat kamu pebisnis? Informasi dan angka ini berharga sekali.
Nomor tersebut akan membantu kamu dalam melacak persebaran dan penyimpanan barang tersebut.
Produk ini perlu perlakuan berbeda, karena kamu perlu mencatat setiap nomor serial atau batch yang ada di setiap aktivitas.
Tujuannya agar setiap barang tercatat pergerakannya, dan kamu tahu barang mana yang dibeli oleh pelanggan. Serta barang mana yang diajukan retur.
Untuk produk yang memiliki batch number pun perlu perlakuan yang sama. Apalagi dengan adanya masa pakai atau expired pada produk tersebut. Jadi kamu perlu perhatian ekstra pada stok masing-masingnya.
Selain itu, dengan nomor batch yang terdata dengan baik kamu bisa menentukan barang yang akan expired duluan yang akan dikeluarkan duluan, alias FEFO. Hal ini bisa mencegah kerugian akibat stok yang expired.
Baca juga: Kenalan sama Apa Itu Batch Number Pada Produk
Cara Mengatur Stok Serial Number
Pengelolaan stok dengan serial number dan batch number memang butuh perlakuan berbeda. Soalnya, barang dengan identitas dan informasi khusus ini memerlukan perlakuan khusus agar Anda tidak mengalami kerugian.
Tapi tenang saja, tidak ada perbedaan terlalu jauh antara stok dengan nomor-nomor spesial dan biasanya. Sebenarnya kamu hanya perlu melakukan beberapa scanning atau pencatatan tambahan. Sisanya, sama saja kok dengan produk yang lain.
Dalam pengelolaan stok nomor serial dan batch Anda hanya perlu melakukan beberapa scanning barcode atau pencatatan masing-masing nomor pada setiap unitnya ke dalam sistem.
Pastinya catatan pertama pada saat barang tersebut Anda terima dan dimasukkan ke dalam penyimpanan.
Selanjutnya Anda akan melakukan pencatatan kembali ketika barang tersebut akan diproses karena sudah dibeli pelanggan.
Tentu, saat akan pemrosesan atau packing barang yang dipesan harus discan, tujuannya agar kamu tahu unit mana yang dibeli.
Terakhir ketika, barang ini akan dikirim dengan kurir, Anda perlu melakukan scan untuk mencocokkan apakah barang yang dikirim sama dengan unit yang diproses. Tentu hal ini akan memudahkan kamu bila ada permintaan retur di kemudian hari.
Sebenarnya hanya itu saja kok cara memproses dan mengatur stok barang dengan serial number atau batch number.
Kamu hanya perlu melakukan scan barcode atau menginputnya secara manual ke dalam sistem. Agar setiap pergerakannya tercatat hingga ke masing-masing unitnya.
Ingin kelola barang dengan serial number lebih mudah? Kamu bisa menggunakan sistem WMS Jubelio nih supaya efisien dalam mengatur stok barang.