Apa Itu TikTok Ads ?
TikTok Ads adalah fitur yang disediakan oleh platform TikTok sebagai social media marketing yang digunakan sebagai promosi dan dibayarkan oleh brand atau pembuat content yang ditampilkan kepada audiens target tertentu dan bertujuan untuk menyebarkan kesadaran tentang suatu brand atau menjual produk atau layanan tertentu.
Mungkin kamu bertanya-tanya, apakah TikTok ads gratis?
Sama seperti sosial media lainnya yang menyediakan fitur Ads atau iklan, TikTok Ads juga berbayar
Fungsi ads TikTok adalah sebagai bagian dari strategi pemasaran multichannel yang bisa dapat membantu bisnis untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Misalnya, TikTok untuk bisnis dapat memperkenalkan produk baru dan kemudian memperkuat kampanye itu melalui platform pemasaran lain seperti Instagram atau Facebook.
Jenis TikTok Ads
TikTok cukup variatif dalam menyediakan format iklan di platform-nya. Terdapat beberapa cara yang efektif untuk beriklan di TikTok, bergantung pada siapa yang ingin kamu jangkau.
Lalu, apa saja jenis iklan di TikTok?
Yuk! kita simak jenis-jenis TikTok Ads di bawah ini.
1 In-Feed Ads
In-Feed Ads adalah tambahan baru untuk format iklan di TikTok. In-Feed Ads dirancang agar tidak mengganggu tampilan pengguna dan munculnya juga mirip seperti FYP pengguna.
Untuk alasan tersebut, iklan terlihat lebih berinteraksi dan seringkali terlihat lebih terpercaya.
Iklan ini akan tetap menampilkan tulisan “promoted” atau “promosi” agar pengguna dapat membedakan antara konten organik dan konten iklan.
Apabila tulisan tersebut diklik, nantinya akan mengarahkan pengguna ke akun atau situs web yang dipasang pengiklan.
In-Feed Ads cocok untuk menjangkau audiens yang sudah engaged dengan aplikasi. Jenis iklan ini cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan jumlah download.
2 TopView Ads
Jenis iklan yang mencapai 60 detik ini biasanya muncul di urutan paling atas setiap kali pengguna membuka aplikasi setiap harinya.
Dengan kata lain, iklan ini akan menjadi video pertama yang pengguna lihat, sehingga membantu meningkatkan brand awareness.
Dengan durasi hingga 60 detik, biasanya brand akan menggunakan video dengan kualitas yang sangat baik dan menghibur calon konsumen.
Kamu juga bisa mengarahkan pengguna untuk klik link terkait brand atau produk yang kamu tawarkan.
Tipsnya adalah: perhatikan kualitas video, buatlah cerita yang menarik dan mudah untuk diikuti, dan sematkan CTA yang kuat dan jelas.
3 Spark Ads
Spark Ads juga termasuk jenis iklan baru yang dipromosikan oleh TikTok. Bisnis atau brand dapat menggunakan konten organik mereka untuk ditampilkan ke lebih banyak orang lewat Spark Ads.
Iklan ini akan terputar otomatis di FYP pengguna dan dapat memuat link ke situs web atau destinasi lainnya seperti profil atau aplikasi.
Tipsnya kamu bisa siapkan video pendek kurang dari 15 detik dengan teks dan CTA yang jelas.
Baca juga: Apa Itu TikTok Shop, Keuntungan, dan Cara Daftar
4 Branded Effect
Untuk meningkatkan potensi interaksi dengan konsumen, TikTok memberi kesempatan untuk brand bisa membuat personalized filter mereka sendiri yang bisa bertahan hingga 10 hari.
Branded Effect termasuk menampilkan logo dari brand, sering kali digunakan oleh brand untuk mempromosikan produk atau layanan, dan bisa menjadi sangat efektif dalam menangkap perhatian audiens.
5 Hashtag Challenge
Jenis iklan ini adalah spesial iklan yang muncul sebagai promoted video di aplikasi. Hashtag Challenge TikTok Ads secara spesifik didesain untuk disebarkan sebagai tantangan di antara pengguna dan umumnya termasuk di dalamnya terdapat CTA untuk mem-follow brand atau akun produk penyelenggara.
Ketika kamu klik Hashtag Challenge tersebut, kamu akan dibawa ke landing page dari brand tersebut. Di mana kamu bisa melihat produk mereka dan mengakses video-video yang muncul dan mengikuti Hashtag Challenge tersebut.
Tips untuk beriklan dengan membuat Hashtag Challenge ini adalah: Buatlah video yang singkat dan menarik tidak lebih dari 15 detik, membuat slogan yang ringan dan mudah diingat sehingga orang juga merasa mudah untuk menyebarkannya. Terakhir, jangan lupa tampilkan elemen visual yang kuat untuk menarik perhatian audiens, seperti misalnya kamu punya maskot atau trademark yang catchy.
6 Brand Takeover
Salah satu jenis iklan di TikTok yang memakai keseluruhan layar dari aplikasinya dan biasanya konten yang tampil berkualitas jernih dan baik, namun tetap menarik dan digunakan untuk memberikan kesan yang kuat kepada audiens.
Brand Takeover jadi iklan yang paling eksklusif di TikTok. Selain iklannya akan muncul seukuran layar penuh ketika pengguna membuka aplikasi, brand tersebut juga mendapatkan eksklusivitas karena hanya ada satu Brand Takeover per kategori per negara dan per harinya.
Jadi bisa dikatakan, Traveloka & Blibli tampil seharian penuh di Indonesia di kategori masing-masing.
7 Video dan Live Shopping Ads
Jenis iklan yang satu ini sedang banyak digunakan oleh brand–brand dari berbagai industri. Mulai dari beauty & skincare, produk makanan maupun suplemen kesehatan, fashion, hingga travel industry.
Dalam Video Shopping dan Live Shopping Ads, brand kamu harus terlebih dahulu memiliki akun toko TikTok Shop, agar ketika audiens melihat iklanmu dari Video Shopping Ads atau menonton live TikTok dari Live Shopping Ads, mereka dapat langsung melakukan pembelian dari landing page TikTok Shop kamu.
Dengan menggunakan Video Shopping dan Live Shopping Ads, dapat membantu meningkatkan jumlah orang yang menonton video live kamu, mendorong penonton untuk melihat dan membeli produk kamu, serta meningkatkan traffic ke toko dan produk kamu di TikTok Shop.
Yang tidak kalah penting, kamu bisa berinteraksi langsung dengan audiensmu lewat video live. Hal tersebut akan membantu kamu memahami audiens atau calon pembeli produkmu, ataupun menjangkau lebih banyak target pasar.
Baca juga: 8 Cara Jualan di TikTok Shop, Bikin Jualan Laris!
Cara Iklan di TikTok
Untuk membuat iklan di TikTok Ads, ada dua pengaturan yang harus diperhatikan saat menentukan biaya, yaitu:
- Anggaran: TikTok Ads Manager menawarkan opsi ‘harian’ dan ‘sepanjang masa’. Anggaran grup iklan harian yang direkomendasikan untuk kampanye adalah sebesar $30 di Amerika Utara dan EMEA, atau $20 di wilayah APAC. Bid dapat disesuaikan berdasarkan besarnya anggaran yang dikeluarkan agar pengguna melakukan tindakan tertentu.
- Bid: Bid menunjukkan seberapa besar kamu bersedia membayar agar pengguna melakukan tindakan tertentu setelah mereka melihat iklan. TikTok Ads Manager menawarkan beragam strategi bidding yang bisa dipilih antara Biaya Terendah dan Batas Biaya.
1. Buat akun TikTok
Pertama, buatlah akun pada TikTok Ads Manager. Pilih negara atau wilayahmu, kemudian pilih juga jenis penggunaan akunnya: bisnis atau personal. Lalu, klik “Next”.
Masukkan informasi yang dibutuhkan, mulai dari email hingga kata sandi. Cek email untuk melihat kode verifikasi yang TikTok kirimkan.
Atau bisa juga cek ke pesan ponsel jika kamu memilih verifikasi lewat telepon. Pastikan kamu menyetujui syarat dan ketentuan yang ada, kemudian klik “Sign Up”.
Setelah brand disetujui, masuklah ke dashboard dan selesaikan semua persiapan untuk pembuatan akun. Barulah setelah itu kamu lanjut ke langkah-langkah pembuatan iklan di TikTok.
2. Buat dan pasang TikTok Pixel
Selanjutnya kamu akan butuh menginstal TikTok Pixel. TikTok Pixel ini merupakan cuplikan kode pada situs web yang mengumpulkan informasi mengenai peristiwa yang terjadi pada situs.
Mulai dari bagaimana audiens sampai ke situs web, perangkat yang mereka gunakan, hingga lokasi mereka.
Setelah memilih antara Standar Mode atau Developer Mode, kamu akan membuat Pixel dengan terlebih dulu menyiapkan “Web Event”. Unduh atau salin kode Pixel, lalu tampilkan sebagai header situs web.
3. Buat campaign
Untuk memulai membuat iklan, masuk ke tab “Campaign” dan klik “Create”.
Beri nama campaign yang diinginkan dan tentukan bujet minimum untuk campaign tersebut. Pebisnis sebenarnya bebas menetapkan bujet ini. Semuanya tergantung kebutuhan serta rencana marketing yang ada.
Sebagai gambaran, menentukan bujet secara harian punya keuntungan tersendiri. Pebisnis bisa menjangkau target audiens secara bertahap dan berkelanjutan.
4. Buat ad group
Selanjutnya, buat ad group untuk menentukan audiens, bujet campaign, dan penempatan iklan.
- Pilih jenis sasaran promosi
Sebagai jenis promosi, pilih antara “App Install” atau “Website”.
- Pilih penempatan iklan
Tentukan di mana iklan yang hendak kamu buat akan muncul. Sebagai pemula, kamu dapat memilih “Automatic placement”.
TikTok akan membantumu menempatkan iklan untuk mendapatkan jangkauan lebih luas. Jika sudah berpengalaman menggunakan TikTok ads, kamu bisa memilih opsi manual.
- Pilih jenis materi iklan
Aktifkan fitur “Automated Creative Optimization” dan TikTok akan membuat berbagai variasi konten dan menguji bagaimana hasil engagement-nya.
Kamu bisa menonaktifkan fitur ini kapan saja jika kamu sudah memiliki analisis sendiri mengenai pembuatan iklan.
- Tentukan target audiens
Pilih audiens yang hendak kamu target. Mulai dari lokasi, jenis kelamin, hingga kelompok umur. Kamu juga bisa menambahkan minat audiens, interaksi dengan audiens lama, dan lain-lain.
- Pilih jenis penyebaran iklan
Tentukan juga tipe penyebaran iklannya. Standar delivery memastikan iklan akan muncul pada traffic tinggi sepanjang periode penayangan iklan.
Sementara, accelerated delivery membuat iklan mendapat perhatian lebih tinggi dari audiens dengan jangka waktu lebih pendek.
Mana yang paling baik? Kembali lagi ke kebutuhan dan tujuan pemasangan iklan. Belum tentu accelerated delivery selalu menjadi opsi terbaik.
5. Buat ad
Setelah menyelesaikan ad group, kamu dapat memulai mengonfigurasi iklan pertama. Unggah video terbaik sebagai bahan materi iklan.
Pastikan bentuk dan spesifikasi videonya sudah sesuai. Ini menjadi kunci penting agar iklan tersebut dapat sampai dengan baik ke audiens.
Jangan lupa untuk melakukan pratinjau penayangan iklan. Kamu dapat mengecek ulang apakah butuh penyesuaian tertentu agar tampilan iklan sudah benar-benar maksimal.
Lanjutkan dengan memberikan nama pada iklan dan pastikan tidak sama dengan nama iklan lain pada ad group. Maksimalkan 12-100 karakter untuk menyampaikan pesan secara efektif. Teks tersebut akan muncul di atas iklan yang kamu buat.
Terakhir, kamu akan memilih CTA yang digunakan. Ajak audiens untuk melakukan tindakan dengan CTA yang sesuai.
Misalnya, “Daftar Sekarang”, “Unduh Sekarang”, “Hubungi Kami”, dan lain-lain. Jangan lupa klik “Submit” untuk penyelesaian pembuatan iklan.
6. Evaluasi performa iklan
Pembuatan dan penayangan iklan sudah selesai. Namun, jangan lupa untuk melakukan evaluasi akan kinerja iklan tersebut.
TikTok sendiri menyediakan analisis yang bisa menunjukkan kepadamu bagaimana iklan berjalan. Contohnya, tayangannya, klik, konversi, dan lain-lain. Kamu dapat juga bisa melihat A/B test yang ada sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan penempatan iklan selanjutnya.
Urus Jualan di TikTok Shop, Pakai Ini Aja!
Buat kamu yang pengen urus toko online di TikTok Shop, kamu bisa menggunakan Jubelio Omnichannel yang menyediakan fitur lengkap untuk operasional bisnis kamu.
Dengan menggunakan platform Jubelio, kamu udah bisa mengurus orderan hingga proses pesanan di TikTok Shop dan bukan cuma itu aja, kamu dapat menyusun laporan penjualan secara otomatis.
Semua yang dilakukan melalui Jubelio, mulai dari pembukuan keuangan, sistem POS, dan sinkronisasi stok barang bisa kamu kelola hanya dari satu sistem dan dilakukan otomatis.
Seperti yang kamu ketahui bahwa TikTok Shop ini masuk ke dalam social commerce yang udah bisa kamu gunakan di Jubelio bersamaan dengan Instagram Shopping dan Facebook Shop.
Apalagi kalau kamu punya banyak channel penjualan seperti toko offline maupun online (marketplace, social commerce, dan webstore) secara bersamaan dalam satu dashboard.
Mau tahu lebih lengkapnya sistem Jubelio ? Kamu bisa klik tombol di bawah ini.