Pernah mengalami produk jualan kamu dihapus atau bahkan toko kamu hilang dari marketplace?
Bisa jadi dikarenakan produk di banned marketplace nih, karena nggak sesuai dengan kebijakan platform ecommerce.
Terlebih lagi, sekarang marketplace memiliki peraturan yang sangat ketat terhadap toko online, mulai dari pembuatan toko, upload produk, dan lainnya.
Nah, sebelum toko ataupun produkmu diblokir oleh marketplace, seperti Tokopedia atau Shopee.
Kita simak aja yuk beberapa alasan mengapa produk kamu hilang dari marketplace.
Penyebab Produk di Banned Marketplace
Penasaran nggak sih kenapa pembeli nggak bisa menemukan produkmu? Nah, mungkin barang tersebut tidak muncul di search Tokopedia.
Terdapat alasan yang bisa membuat produkmu nggak muncul di pencarian marketplace, mungkin aja produk kamu dihapus atau diblokir nih.
Bahkan mungkin banyak toko online kamu melakukan pelanggaran di marketplace, berikut ini ada penjelasan lengkap penyebab kenapa produk kamu di blokir oleh marketplace seperti Shopee dan Tokopedia yang sudah dirangkum.
Sekaligus ketahui cara mengatasi supaya produk kamu nggak dihapus atau blokie marketplace. Yuk, kita langsung simak aja selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Praktis! Ini Dia 3 Cara Memasukkan Produk di Tokopedia
1. Produk Toko Termasuk Jenis Barang yang Dilarang Marketplace
Setiap marketplace tentu memiliki syarat dan ketentuan untuk para seller yang ingin mempunyai toko online termasuk jenis barang yang dijual.
Biasanya sebelum produk kamu tayang, marketplace membutuhkan waktu nih untuk melakukan moderasi atau pengawasan terhadap jenis produk.
Di Tokopedia untuk moderasi membutuhkan waktu selama satu minggu serta penjual online harus membuktikan kalau tidak terlibat dalam masalah kecurangan.
Ketika kamu mau membuka toko online, pastikan produk yang dijual tidak termasuk jenis barang yang dilarang oleh marketplace.
Begitu pun marketplace yang sangat ketat kebijakannya dalam menjual produk terlarang, yaitu Shopee dan Tokopedia.
Misalnya saja, ada beberapa barang yang dilarang Tokopedia, diantaranya.
- Pelanggaran HAKI: Produk yang kamu jual termasuk melanggar hak kekayaan intelektual, hak cipta, atau hak milik lainnya, seperti logo ataupun produk. Contohnya, produk imitasi.
- Produk MLM: Produk dengan hak distribusi eksklusif yang hanya bisa diperdagangkan dengan sistem penjualan MLM.
- Produk Dewasa dan Pornografi: Produk yang menggunakan gambar, judul, atau deskripsi yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Misalnya, obat untuk aktivitas seksual dan penggunaan gambar sensual.
- Jenis Produk Ilegal dan Berbahaya: Untuk jenis barang satu ini, tentunya memang tidak dapat dijual secara bebas, semacam obat narkotika, senjata tajam, uang tunai, produk mistis, bahan peledak, dan banyak lagi.
2. Termasuk Produk Spam/Junk
Pastikan produk yang kamu upload merupakan produk real, jangan sampai mengupload gambar yang isinya berupa testimoni atau tes produk.
Sebab, hampir semua marketplace menerapkan peraturan ke setiap penjual online untuk memasukkan produk dan jika kamu menambahkan gambar testimoni, marketplace mendeteksinya sebagai produk tidak layak dijual lalu menghapusnya.
Baca juga: 5 Software Omnichannel yang Bisa Bantu Kamu Memudahkan Operasional
3. Deskripsi Produk Memasukkan Logo/Link Tempat Belanja Lain
Salah satu alasan yang membuat produkmu di banned marketplace ternyata berasal dari informasi produk yang kamu masukkan pada setiap produk.
Kalau di Shopee sendiri, kamu tidak diperkenankan untuk mencantumkan nama/logo/link tempat jualan lain di dalam foto serta deskripsi produk.
Apabila kamu memasukkannya bisa dipastikan produk yang kamu tambahkan ke toko akan diblokir atau dihapus secara tiba-tiba oleh Shopee.
Dan paling terpenting, jangan cantumkan kontak lain seperti no. handphone, Whatsapp atau media sosial lainnya yang mengarahkan pembeli untuk bertransaksi di luar marketplace agar terhindari dari produk di banned.
Baca juga: 10+ Cara Mengedit Produk di Shopee Hanya Satu Kali Klik!
4. Penggunaan Nama Produk yang Tidak Relevan
Ketika kamu menambahkan nama produk, pastikan nama yang digunakan sesuai dengan produk yang kamu jual ya.
Karena, jika kamu menggunakan nama yang berbeda dari produk yang dijual bisa menyebabkan produk di banned marketplace, khususnya Shopee.
Jadi, pastikan kata kunci yang dipakai relevan dengan produk jualan kamu, maka dari itu penting untuk melakukan riset keyword produk di marketplace.
Lalu, contohnya seperti apa? Misalnya, kamu menjual produk sepatu Nike, untuk judul produk kamu cukup menambahkan brand, nama produk, dan model saja.
Maka, kamu bisa menuliskannya seperti “Nike Women Sneakers Sport Shoes 1787”
Kamu nggak perlu memasukkan jenis barang yang tidak sesuai dengan produkmu, contohnya sepatu fashion wanita sandal boots murah.
5. Atribut Produk yang Tidak Sesuai
Bukan hanya sebatas nama produk aja nih yang mesti kamu perhatikan melainkan atribut merek produk pun mesti sesuai sama produk yang kamu jual.
Saat kamu sudah mendaftarkan brand produkmu, tetap harus perhatikan pengisian merek produk dengan benar.
Apabila kamu menjual barang dari sebuah brand tertentu, kamu dapat mengisi bagian merek produkmu sesuai dengan nama brand.
6. Kesalahan Dalam Penempatan Kategori Produk
Selain dari sisi gambar produk, kamu juga harus memperhatikan penempatan kategori produk lho. Jangan sampai kamu salah menempatkan kategori sebab nantinya sistem bakalan mendeteksi adanya kejanggalan tersebut.
Oleh karena itu, pengisian kategori dan subkategori mesti kamu isi dengan benar. Jadi, hindari terjadinya kesalahan penempatan kategori barang ya.
Kalau kamu belum mengerti, ada contohnya nih, misal kamu mempunyai toko yang menjual produk berupa kemeja pria.
Nah, kamu dapat menempatkan kategori dan subkategori sebagai berikut: pakaian pria<kemeja<kemeja polos.
7. Pemakaian Hashtag Tidak Cocok Dengan Produk
Kamu tahu nggak? ternyata pemakaian hashtag produk memiliki pengaruh yang sangat penting lho terhadap produkmu.
Seperti yang kita tahu, penggunaan hashtag tentunya berguna untuk calon pembeli lebih mudah menemukan produk kamu.
Jadi, nggak cuma dari nama produk aja yang harus relevan melainkan penulisan hashtag produk pun harus sesuai ya.
Contoh hashtag yang bisa kamu gunakan pastinya menyesuaikan pula dengan produk yang kamu jual. Misalnya, kamu berjualan produk sepatu wanita, maka kamu dapat menambahkan hashtag #sepatu #sepatuwanita #sepatucewek #flatshoes.
Atau kamu bisa memasukkan hashtag merek atau brand dari sepatu yang kamu jual.
Jangan sampai kamu menambahkan hashtag seperti #sepatupria #sepatucowok #sneakers #boots, karena tidak sesuai dengan produk yang dijual.
Baca juga: Upload Produk ke Seluruh Marketplace dengan Cross Listing
Tips Terhindar dari Produk yang di Blokir, Pakai Platform Satu Ini!
Sekarang kamu udah tahu dong penyebab yang bisa membuat produkmu hilang dari marketplace. Pokoknya jangan sampai kamu melakukan pelanggaran produk ya.
Tapi aku punya tips mudahnya nih buat kamu yang pengen upload produk massal ke berbagai marketplace, caranya kamu bisa menggunakan platform Jubelio Omnichannel.
Jika biasanya kamu menambahkan foto produk satu persatu nih di seluruh channel penjualan online seperti marketplace, social commerce, ataupun website.
Nah, sekarang kamu nggak perlu lagi tuh upload semua produknya sedikit-sedikit, udah gitu buat deskripsi produknya copy paste.
Kamu tinggal menggunakan platform Omnichannel.
Sebab, dengan memakai sistem ini kamu bisa mengupload seluruh produk sekaligus dan memasukkan deskripsi ke semua toko yang ada di marketplace.
Jadi, nggak perlu lagi deh masukin deskripsi produk copy paste atau tambahin produknya satu persatu.
Pakai Jubelio cuma perlu satu kali klik aja udah otomatis upload produk ke berbagai marketplace, karena sudah terintegrasi ke semua channel penjualan online maupun offline.
Bukan cuma upload produk massal, kamu juga bisa urus stok barang, buat laporan penjualan, sampai sistem manajemen gudang (WMS). Pokoknya urus bisnis sekarang lebih mudah deh cuma lewat satu sistem aja.
Selain itu, kamu juga bisa membalas semua chat pelanggan dari satu dashboard menggunakan Jubelio Chat.
Penasaran nggak sih seberapa mudahnya kelola jualan pakai Jubelio? Yuk, langsung aja nih klik tombol di bawah ini.